Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPS Akan Disita sebagai Barang Bukti, SMKN 39 Mengaku Masih Butuh

Kompas.com - 19/05/2015, 19:13 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri melakukan penyitaan uninterruptible power supply (UPS) di sejumlah sekolah menengah di Jakarta Pusat, Selasa (19/5/2015). Salah satu sekolah yang didatangi penyidik yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 39 Jakarta Pusat.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 39 Indri mengaku sekolahnya masih membutuhkan perangkat UPS. Salah satunya karena sistem pembelajarannya berbasis online.

"Di sini sistem belajarnya sudah pakai online. Jadi kita merasa butuh UPS," kata Indri kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2015).

Pihak sekolah merasa terbantu dengan adanya UPS. "UN kemarin kan kita online. Jadi merasa terbantu sekali dengan adanya UPS," kata Indri.

Sementara itu, untuk mengakali soal rawannya pembayaran listrik yang membengkak akibat UPS, pihak sekolah memiliki cara tersendiri. Salah satunya dengan tidak mengaktifkan terus menerus UPS tersebut.

"Kita charge gantian. Soalnya kalau enggak gitu biayanya besar. Tunggakan listriknya jadi mahal nanti," ucap Indri.

Sementara itu Penyidik Tipikor Bareskrim Ajun Komisaris Besar Usman Purwanto mengatakan tidak akan memindahkan UPS tersebut. Penyidik menitipkan UPS tersebut di sekolah sebagai barang bukti.

"Sekolah masih bisa mengoperasikan UPS. Tetapi tidak boleh membongkar. Kalau ada teknisi yang datang langsung beritahu kami dulu," kata Usman.

Pantauan Kompas.com, unit UPS di SMKN 39 diberikan label barang bukti. Di sana tertulis pekara tindak pidana korupsi pengadaan UPS Sudin Dikmen Jakarta Pusat Tahun Anggaran 2014 atas nama tersangka Zainal Solaeman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com