Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Setuju Pelanggan PSK Dipublikasikan di Medsos

Kompas.com - 20/05/2015, 19:59 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung ide Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa untuk memublikasikan pelanggan pekerja seks komersial (PSK) di media sosial. Tindakan itu bisa dilakukan sebagai bentuk hukuman sosial bagi para pria hidung belang. 

"Bagus dong, harusnya yang di Hotel (Jakarta) Selatan dulu dikeluarin (nama-nama pelanggan dari PSK) yang (tarifnya) Rp 80 juta sampai Rp 200 juta," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (20/5/2015).

Di sisi lain, Basuki juga mengaku penasaran dengan dugaan banyaknya pejabat yang menggunakan jasa PSK dengan tarif selangit. Pasalnya, lanjut dia, oknum pejabat yang menggunakan jasa bernilai ratusan juta rupiah ini patut diduga menerima gratifikasi.

"Mereka (oknum pejabat) merasa untung karena kalau uangnya untuk menyogok pejabat Rp 500 juta dibilang menghina, kalau kasih Rp 1 miliar-Rp 2 miliar belum tentu dapat proyek. Kan kalau dikasih cewek (PSK dengan tarif) Rp 200 juta masih untung kan Rp 300 juta. Siapa tahu pikirannya begitu kan? Makanya saya ingin lihat dan ingin tahu oknum itu, jangan-jangan ada perbuatan gratifikasi nanti," kata Basuki.

Seperti yang diberitakan secara luas, Mensos berharap adanya hukuman setimpal terhadap semua pihak yang terlibat prostitusi, baik mucikari, PSK, maupun pelanggannya. Berkaca pada Swedia, semua pihak yang terlibat prostitusi wajib diberi hukuman. Bahkan, di sana, lanjut dia, wajah pelanggan jasa PSK harus dipublikasikan, selain dikenakan sanksi denda.

"Kalau itu bisa dilakukan, pasti akan dapat mencegah meluasnya praktik prostitusi," kata Khofifah, Selasa malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com