Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emmes dan Collin, Kuda Belanda Jadi Primadona di Bundaran HI

Kompas.com - 24/05/2015, 09:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Perhatian warga yang melakukan kegiatan saat Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (24/5/2015), tertuju pada dua ekor kuda. Kuda tersebut adalah Emmes dan Collin, yang masing-masing berusia lima tahun.

"Kita sudah dua minggu ini bawa kuda untuk pengamanan di Car Free Day. Kudanya kita bawa keliling dan sekarang stay dulu," kata anggota Pramuka Saka Bhayangkara PRCC Muhammad Nur kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Nur menjelaskan, dua kuda tersebut dibawa dari Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok, menggunakan mobil. Di Bundaran HI, dua kuda yang ditunggangi anggota Pramuka dan polisi itu dibawa berkeliling sepanjang wilayah Car Free Day.

Usai berkeliling, Emmes dan Collin diajak "mangkal" di dekat Pos Polisi Bundaran HI. Selama di sana, banyak warga yang berkerumun untuk melihat dari dekat kuda jenis Womdled asal Belanda itu.

Satu kuda masih ditunggangi oleh anggota Brimob. Sedangkan satu kuda lagi tak ditunggangi. Warga diperbolehkan menaiki kuda itu dibantu personel Pramuka yang bersiaga memegang kuda.

"Duh tinggi banget. Coba lu naik sini," kata Frans (23), warga Bekasi, kepada temannya.

Tidak hanya Frans, ada beberapa anak yang ingin menaiki kuda tersebut. Mereka diizinkan menaiki punggung kuda tanpa dipungut biaya setelah antre cukup panjang.

Menjelang penutupan CFD nanti siang, Emmes dan Collin akan berkeliling satu kali lagi sebelum dibawa kembali ke Mako Brimob.

"Insya Allah kalau enggak ada halangan, kita bawa kuda terus sampai Lebaran," ujar Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com