Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Pertemukan Warga Pinangsia dengan Lurah dan Camat

Kompas.com - 29/05/2015, 16:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi A bidang Pemerintahan DPRD DKI mempertemukan warga Jalan Kunir, Pinangsia, Jakarta Barat, yang rumahnya baru saja digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak kelurahan dan kecamatan setempat di gedung DPRD DKI, Jumat (29/5/2015).

"Saya sengaja panggil warga dengan eksekutif hari ini terkait masalah penggusuran. Kebetulan kemarin anggota kami juga sudah meninjau ke lokasi (penggusuran)," ujar Wakil Ketua Komisi A Petra Lumbun di gedung DPRD DKI, Jumat.

Pantauan Kompas.com, dalam pertemuan ini hadir Camat Taman Sari Paris Limbong dan juga Lurah Pinangsia Dwi Aryono. Anggota Komisi A Syarif mengatakan, pertemuan kali ini juga mengundang Wali Kota Jakarta Annas Effendi. Akan tetapi, Annas tidak dapat hadir karena sudah memiliki agenda lainnya. Sementara, sebagian besar anggota Komisi A hadir juga dalam dialog ini.

"Sore hari ini harus kita selesaikan minimal satu permasalahan," ujar Syarif.

Dalam dialog kali ini, warga Pinangsia yang hadir sekitar 17 orang. Pertama-tama Petra Lumbun mempersilakan warga untuk menceritakan apa yang terjadi dalam persoalan penggusuran ini. Mereka menceritakan bahwa mereka sudah sampai melakukan aksi demonstrasi untuk penundaan penggusuran.

Petra juga mempersilakan pihak eksekutif yang hadir pada saat itu untuk menjelaskan kronologi penggusuran versi mereka. Petra mengatakan, hal ini dilakukan untuk mencari titik temu dari permasalahan ini. Selain itu juga untuk mengetahui permasalahan dengan lebih objektif. Hingga saat ini, dialog tersebut masih berlangsung.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu warga Pinangsia memang sempat mendatangi gedung DPRD untuk mengadu kepada anggota Komisi A yang membidangi pemerintahan. Akan tetapi, ketika itu mereka gagal bertemubdengan anggota Dewan. Padahal, hari itu tempat tinggal mereka sedang digusur.

Akhirnya, anggota Komisi A Syarif meninjau langsung lokasi penggusuran hari itu juga. Setelah peninjauan tersebut, Komisi A membuat dialog ini dengan mempertemukan warga dengan pihak eksekutif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com