"Jadi misalnya transjakarta kasih ke operator lain enam, kita cuma dua. Ya, kita enggak bisa sama dengan yang lain dong," kata Jane seusai pertemuan dengan pengemudinya, di Terminal Rambutan, Jakarta Timur, Senin (1/6/2015).
PT Transjakarta membayar Rp 13.550 per kilometer kepada JMT. Jumlah itu dibagi oleh JMT untuk gaji karyawan, biaya perbaikan, dan lainnya. Sementara operator lain, sebutnya, menerima bayaran yang lebih besar.
"Itu karena dia punya bus dan kontraknya baru, jadi lebih besar," ujar Jane.
Menurut Jane, salah satu persyaratan untuk memperbarui kontrak yakni dengan pengadaan bus baru. JMT, sebut dia, mengoperasikan bus yang rata-rata berusia delapan tahun. Saat ini, JMT memiliki 65 bus, dan hanya 46 bus yang aktif beroperasi. JMT diberi waktu untuk melakukan pengadaan bus baru selama satu tahun ke depan. Namun, pihaknya mengakui kesulitan dalam mencari bus baru.