Menurut pengunjuk rasa, panitia sengaja memecah belah Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Selain itu, para pedagang tak menampik bahwa para pengunjung tidak membeli. Namun, saat ini persoalan semakin pelik karena pelayanan penyelenggara PRJ dinilai bobrok.
"Masalah pengunjung ramai tapi gak beli, itu gak masalah. Resiko kita. Masalahnya fasilitas nggak nyaman," ucap pengunjuk rasa tersebut.
Pantauan Kompas.com, aski unjuk rasa tersebut berkumpul di depan panggung utama PRJ Senayan. Para pedagang tersebut menyampaikan keluh kesah. Selain itu, hingga pukul 18.00 WIB listrik di PRJ Senayan belum menyala. Sehingga PRJ Senayan terpaksa gelap-gelapan.