Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pistol Polisi "Koboi" di Mampang Ternyata Tak Berizin

Kompas.com - 05/06/2015, 13:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pistol yang digunakan Brigadir DR dalam aksi koboi saat melepas tembakan di pul taksi Blue Bird di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, ternyata tidak mengantongi izin. Pistol itu bukan milik DR, melainkan sang ayah.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan, pihak Propam Polda Metro Jaya telah memeriksa ayah DR. Hasilnya, ayah DR tak mengantongi izin atas pistol merek H&K berkaliber 22 milimeter itu. (baca: Propam Akan Periksa Bapak dari Polisi "Koboi")

"Sudah melakukan pemeriksaan Propam terhadap orang tuanya, yaitu ayahnya DR. Didapat keterangan bahwa kepemilikan senjata api ilegal, tidak ada surat," kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Pihak kepolisian sebelumnya menyatakan bahwa kasus ini menjadi ranah pidana jika ayah DR tak dapat menunjukan surat izin kepemilikan senjata. Namun, polisi belum menentukan status terhadap ayah DR.

"Itu lagi dilakukan penyelidikan. Nanti," ujar Iqbal. (baca: Polisi "Koboi" di Pul Taksi Blue Bird Terancam Dipecat)

Iqbal menyatakan kasus ini sudah masuk ranah pidana. Polda Metro melimpahkan kasus tersebut ke Polres Jakarta Selatan karena lokasi kejadian berada di Jaksel.

Brigadir DR diketahui terlibat cekcok dengan seorang petugas keamanan pul taksi Blue Bird di Mampang pada Rabu (27/5/2015). Saat itu, DR mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya kepada sekuriti tersebut.

Melihat aksi DR, sekuriti berusaha merebut senjata tersebut. Namun, karena jari DR sudah di pelatuk, senjata itu meletus. Pelurunya sempat melukai jari telunjuk DR. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

DR diketahui tidak memiliki izin memegang senjata api. Sehari-harinya DR bertugas tidak dibekali dengan senjata api. Senjata yang ditembakkannya juga bukan standar Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com