Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Pulo Mulai Masuk Rusun Jatinegara Barat

Kompas.com - 15/06/2015, 12:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Relokasi terhadap warga Kampung Pulo di Jatinegara, Jakarta Timur, kembali dilakukan. Kali ini, untuk pertama kalinya warga bantaran Sungai Ciliwung tersebut dipindahkan ke Rusun Jatinegara Barat.

"Hari ini kami membantu warga Kampung Pulo yang sudah ambil kunci untuk pindah ke sini," kata Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana yang memimpin jalannya relokasi warga Kampung Pulo, di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Senin (15/6/2015).

Bambang mengatakan, sebanyak 20 truk diturunkan untuk membantu warga Kampung Pulo memindahkan barang ke rusun. Pihaknya juga mengerahkan tenaga personel Satpol PP untuk membantu mengangkat barang warga.

"Tidak ada penertiban. Kami membantu warga memindahkan barang ke rusun," ujar Bambang.

Menurut dia, sebanyak 403 warga Kampung Pulo telah mendaftar di rusun berkapasitas 520 unit tersebut. Dari jumlah tersebut, 105 warga telah mengambil kunci untuk menempati rusun. Sementara sejak pagi hingga pukul 10.00 sudah 64 warga yang telah pindah.

"Relokasi warga Kampung Pulo ini untuk meningkatkan derajat masyarakat agar tinggal di tempat yang layak. Supaya mereka terhindar dari banjir setiap tahun," ujar Bambang.

Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengakui, masih ada perbedaan pandangan dengan warga soal relokasi ini. Namun, dia enggan menyebut itu sebagai bentuk penolakan warga.

"Sebenarnya enggak ada yang nolak. Tapi warga ada yang minta ganti rugi. Cuma sudah jelas, pak Gubernur, dalam hal ini Pemprov DKI, tidak ada ganti rugi. Gantinya ya rusun ini," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, untuk tiga bulan pertama, warga akan menempati rusun secara gratis. Selanjutnya, warga membayar iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) atau sewa per bulan Rp 300.000.

Warga yang direlokasi yakni warga RW 01 dan RW 02 Kampung Pulo. Relokasi terkait normalisasi Sungai Ciliwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com