Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mucikari di Bogor Pasang Tarif PSK Masih Gadis Rp 2 Juta

Kompas.com - 16/06/2015, 12:18 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Selain menyediakan PSK di bawah umur, mucikari prostitusi online di Bogor, TS, juga mengaku bisa menyiapkan perempuan yang masih gadis untuk diajak kencan.

"Tarifnya untuk yang masih gadis Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Tapi, kita masih selidiki lebih lanjut soal pengakuan TS ini," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Auliya Djabar, Senin (15/6/2015).

Dari enam PSK yang diamankan petugas, kata Auliya, tiga di antaranya masih berstatus pelajar SMP di Bogor. Seperti NO, RA, dan PS yang masih duduk di bangku kelas III SMP. (Baca: Polisi Bongkar Sindikat Prostitusi "Online" di Bogor)

"Dari alamatnya, mereka bertiga satu kampung dari Bogor Selatan," katanya.

Praktik prostutisi online yang dijalankan TS menyebar dari mulut ke mulut. Pria hidung belang yang pernah menjadi pelanggan PSK anak buah TS menghubungi TS lewat BBM. (Baca: Mucikari Prostitusi di Bogor Jajakan PSK Berstatus Pelajar SMP)

"Biasa dari mulut ke mulut. Pelanggan meng-invite PIN BB milik TS, kemudian terjadilah komunikasi yang berlanjut ke transaksi," ujarnya.

Uang kencan diserahkan pelanggan ke TS. Kemudian tersangka memberikan kepada PSK tersebut sebesar Rp 300.000.

"Dari Rp 500.000 atau Rp 700.000 tarif kencan, PSK anak-anak di bawah umur itu hanya mendapat Rp 300.000," katanya.

Suyudi menambahkan, konsumen para ABG itu bukan dari kalangan pejabat atau pengusaha. "Konsumennya kalangan biasa," ujarnya.

Modus prostitusi online yang dilakukan tersangka TS dengan cara lebih dulu merekrut korban menggunakan perempuan yang sudah lebih dulu dibina.

"Saling ajak dan membuat janji bertemu. Jika tertarik, PIN BB atau nomor telepon dia minta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com