Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Enggan Bayar Petugas Hanya untuk Bersihkan RPTRA

Kompas.com - 19/06/2015, 14:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku menolak untuk menempatkan petugas kebersihan atau cleaning service di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). Basuki menginginkan RPTRA yang sudah dibangun itu dijaga bersama oleh warga setempat. 

"Kami punya 40-70 PHL (pekerja harian lepas) di kelurahan, personel Satpol PP, ibu-ibu PKK. Jadi kalau ada anak-anak buang sampah sembarangan, mesti diingetin dan diajarin anak-anaknya untuk pungut lagi sampahnya dan dibuang ke tempat sampah," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (19/6/2015). 

Oleh karena itu, ia menginstruksikan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) untuk melatih masyarakat di sana.

Mereka, lanjut dia, harus dapat dilatih untuk mempunyai rasa memiliki terhadap RPTRA. Sehingga permasalahan utama RPTRA, kata Basuki, bukan pada pembangunannya melainkan pada pemetaan sosialnya.

"Kalau misalnya warga tidak dilatih, kan enggak lucu bayar gaji cleaning service, misalnya gaji bisa Rp 20 juta tiap bulan dan kami punya 300 cleaning service, habis Rp 60 miliar tiap tahun. Enggak lucu kayak begitu, memang masyarakat harus sama-sama memiliki," kata Basuki. 

Selain permasalahan itu, lanjut dia, DKI sedang kesulitan mencari tanah untuk pembangunan RPTRA lainnya. Tanah-tanah di Jakarta, kata Basuki, sudah banyak dipergunakan untuk membangun bengkel, cuci mobil, penyewaan lapak, dan lain-lain.

Dia menugaskan Wali Kota untuk membereskan seluruh lahan negara yang telah diduduki secara ilegal tersebut. "Tambahan 54 RPTRA itu harus bisa jadi dan kesampaian," kata Basuki. 

Hingga saat ini, sudah ada sebanyak 4 RPTRA yang diresmikan Basuki, yakni RPTRA Sungai Bambu Utara, Gandaria, Kembangan Utara, dan Cideng. Dua RPTRA lain akan diresmikan Basuki, yakni Pulau Untung Jawa dan Cililitan Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com