Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket Harusnya Persiapkan Keamanan bila Buka 24 Jam

Kompas.com - 29/06/2015, 15:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmaji berharap pemilik minimarket sadar dengan konsekuensi yang ditanggung ketika memutuskan membuka toko lebih dari waktu yang ditentukan. Karena itu, pemilik minimarket memiliki upaya pencegahan tindak kriminalitas.

"Kalau minimarket itu berani buka hingga larut, ya konsekuensi, harusnya (pengamanan) ditambah ya. Buka 24 jam, dalam kondisi negara seperti ini, ya harusnya mempersiapkanlah untuk segala sesuatunya," ujar Rayendra di Bekasi, Minggu (29/6/2015).

Rayendra mengatakan, cara yang baik dalam menjaga keamanan minimarket adalah dengan menyiapkan satpam-satpam di depan kantor. Menurut dia, terlepas dari regulator yang ada mengenai aturan jam operasional minimarket, pihak pemilik harus tetap berhati-hati.

"Kalau Anda buka lewat dari jamnya, ya ada konsekuensinya," ujar Rayendra.

Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD DKI Ariyanto Hendrata menilai, minimarket-minimarket yang dirampok beberapa waktu lalu telah melanggar peraturan mengenai izin jam buka.

Ariyanto mengatakan, berdasarkan peraturan daerah, minimarket hanya diperbolehkan buka sampai pukul 22.00 WIB, kecuali minimarket yang memiliki izin buka 24 jam. Perda yang dimaksud adalah Peraturan Daerah (Perda) No 7 Tahun 2012 tentang Penataan Usaha Pasar Modern di Kota Bekasi.

Mengacu pada Perda ini, Ariyanto mengatakan, minimarket yang buka sampai 24 jam harus berada di jalan-jalan nasional atau jalan provinsi. Selain itu, minimarket yang buka 24 jam juga harus berlokasi di tempat keramaian seperti terminal.

Apabila minimarket lain ingin buka melebihi pukul 22.00 WIB, Ariyanto menyarankan untuk menempatkan penjaga keamanan di minimarket. Untuk diketahui, pada kejadian perampokan kemarin, minimarket memang baru akan tutup sekitar pukul 23.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan Bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan Bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com