"Sandy itu orangnya sopan santunnya ada. Selalu hormat pada orang lain. Anak yang baik dia," kata Sriyono, Selasa (30/6/2015) malam.
Selama Sandy dan keluarga berkunjung, menurut Sri, tidak pernah membicarakan tentang pekerjaannya. Namun dari sejumlah tahapan pendidikan yang dilewati untuk bisa menjadi pilot di TNI-AU, Sri melihat Sandy juga sebagai pria yang taat aturan dan disiplin.
"Selalu pamit. Selesai pendidikan pun pamit ke kami. Itu hal kecil yang membanggakan tentang Sandy," tambah Sri seraya terdiam dan dengan mata yang berkaca-kaca.
Sri mewakili pihak keluarga berharap masih ada keajaiban untuk Sandy. Pihak keluarga sepakat menunggu pernyataan resmi dari TNI-AU tentang kondisi Sandy. Jika dinyatakan meninggal, Nana selaku istri meminta agar Sandy bisa dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.