Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Ahok Bikin Badan Hukum, Uber Janji Buat PT dan CV di Jakarta

Kompas.com - 01/07/2015, 22:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - International Expansion at Uber Joshua Ho selaku salah satu perwakilan taksi Uber di Jakarta berjanji akan membuat PT dan CV dalam waktu dekat. Menurut Joshua, upaya tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk keseriusan taksi Uber untuk bisa beroperasi di Indonesia, khususnya di Jakarta.

"Sementara ini kami memang baru punya kantor representatif di SCBD (Sudirman Central Business District). Ke depan, kami akan buka PT dan CV di Jakarta," kata Joshua dalam sebuah acara diskusi di Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu (1/7/2015).

Menurut Joshua, perwakilan Uber di Indonesia sudah berkonsultasi dengan beberapa lembaga hukum untuk mempelajari regulasi yang ada di sini.

Joshua sendiri mengaku belum bisa memberikan target kapan PT dan CV akan berdiri, dia hanya berjanji kedua badan hukum itu akan diusahakan dalam waktu dekat.

Permintaan Uber untuk membuat badan hukum resmi telah disampaikan jauh-jauh hari oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Menurut Basuki, satu-satunya cara agar taksi Uber tetap beroperasi adalah dengan membuat PT. Selama Uber tidak membuat perusahaan, berarti mereka juga tidak membayar pajak serta tidak memiliki izin operasional. [Baca: Ahok: Apa Susahnya Sih Uber Bikin PT?]

"Itu namanya mencuri pajak. Solusinya sekarang mereka tinggal bikin PT saja. Apa susahnya kamu bikin PT," kata Basuki di Balai Kota, Senin (22/6/2015).

Basuki pun menyatakan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di DKI siap melayani permintaan pembuatan badan hukum dari Uber.

Basuki juga mengingatkan pentingnya badan hukum dan berpesan agar Uber tidak bersembunyi di balik alasan mereka sebagai perusahaan teknologi, bukan transportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com