Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Hakka Aceh Bagi Paket Sembako Ramadhan Bagi Warga Duafa

Kompas.com - 05/07/2015, 16:20 WIB
Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Yayasan Hakka Aceh melakukan aksi sosial pembagian 1.500 paket sembako Ramadhan di Kota Banda Aceh, Minggu (5/7/2015). Kegiatan ini bertujuan membantu para warga tak mampu yang sedang menjalankan ibadah puasa.

Ketua Yayasan Hakka Aceh, Aky, menyebutkan pembagian sembako ini sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. “Ini hanya sebagai wujud kepedulian kami warga Tionghoa yang ada di Kota Banda Aceh untuk warga lainnya yang sedang menjalankan ibadah puasa, terutama warga kota yang kurang mampu. Ini adalah aksi kemanusiaan saja,” jelas Aky saat membagikan sembako paket Ramadhan di Aceh, Minggu (5/7/2015).

Aky berharap bantuan ini meringankan warga dalam memenuhi kebutuhan Ramadhan di tengah melambungnya harga-harga kebutuhan pokok.

“Paket yang dibagikan berisi beras, mie instan, minyak goreng dan kecap. Kami berharap ini bisa memberi kemudahan bagi warga dan ini merupakan sumbangan dari para donator yang ada,” ujar Aky.

Sementara itu, Linda (39) warga Gampong Mulia, Banda Aceh mengaku sangat senang mendapat bantuan paket sembako Ramadhan. “Paling tidak, untuk beberapa hari, kami bisa menggunakan sumbangan ini, dan ini tentu sangat membantu keluarga saya,” jelas Linda.

Meski sedang berpuasa, Linda mengaku tidak susah mengantre menunggu giliran mendapatkan paket sembako Ramadhan tersebut.

“Saya datang pagi-pagi agar tidak terlalu panas,” katanya.

Sejak pagi hari, warga sudah terlihat berdatangan ke Yayasan Hakka untuk memeroleh paket sembako Ramadhan. Antrean berjalan tertib walau sempat membuat macet jalan lintas disekitarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi : Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com