Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Ahok Siapkan Revitalisasi Rumah Susun Penjaringan

Kompas.com - 07/07/2015, 01:52 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Rumah Susun (rusun) Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Senin (6/7/2015). Sejumlah warga pun bertanya kapan rusun yang didirikan sejak tahun 1988 tersebut bisa direvitalisasi.

"Pak, Ahok. Kapan rusun kami dibenahi? Sudah mau rubuh nih gedungnya," teriak Evi, salah satu warga.

Permintaan warga tersebut memang menjadi salah satu tujuan Ahok mengunjungi rusun tersebut. Mengingat, kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda safari ramadhan yang rutin dilakukan Gubernur DKI sebelumnya.

Pantauan Kompas.com, cat rusun tersebut sudah tidak diketahui warna aslinya. Beberapa gantungan pakaian berjejer di setiap jendela kamar rusun yang berada di setiap blok. Bahkan, beberapa unit rusun tak lagi memiliki jendela di sisi terluar gedung.

Menurut Ahok, pihaknya memang sudah berencana membongkar Rusun Penjaringan. Selain kondisinya yang kian kumuh, padatnya penghuni rusun di kawasan Tanah Pasir juga menjadi pertimbangan rusun tersebut harus dibongkar dan revitalisasi.

"Pasti kita bongkar. Paling cepat tahun depan sudah mulai dikerjakan. Nanti akan kita buat seperti yang di Tambora (Jakarta Barat)," ujar Ahok.

Sebelumnya, Pemprov DKI telah menyulap rusun Tambora menjadi lebih modern melalui revitalisasi total. Ahok menilai, dalam merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan membangun 4 blok sebagai awalan dari total 17 blok yang ada saat ini.

"Setiap blok kita bangun 16 lantai, kasih lift. Nanti juga kita kasih sambungan gas dan air," ujar Ahok.

Sementara itu, saat revitaslitasi berlangsung, warga akan didata dan dipersilakan mencari tempat di luar selama pembangunan. Setelah revitalisasi rampung, warga yang diungsikan sementara diperkenankan untuk kembali ke rusun mereka.

Selain itu, Ahok juga menyiapkan lingkungan sekitar Rusunawa dapat difungsikan sebagai lahan usaha bagi para pemilik yang bermukim di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com