Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Tunggu Belum Jadi, Pemudik Telantar di Terminal Rawamangun

Kompas.com - 07/07/2015, 14:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para calon pemudik di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, merasa tidak nyaman dengan kondisi terminal. Mereka terpaksa lesehan di trotoar dan lantai karena ruang tunggu terminal belum dioperasikan.

Pemandangan ini terjadi di pintu keluar Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/7/2015). Banyak penumpang yang mengeluhkan keadaan ini.

Salah satunya Dian Putra (28), pemudik tujuan Padang, Sumatera Barat. Dian yang menunggu bus sejak pukul 10.00, sudah berkali-kali pindah duduk karena penumpang semakin penuh.

"Ruang tunggunya belum ada. Kita juga enggak dikasih tahu tunggu di mana. Dari tadi saya di trotoar sini sudah pindah-pindah," kata Dian di Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa siang.

Dian mengatakan, tidak ada informasi dari pihak terminal soal tempat buat calon penumpang menunggu keberangkatan. Sejak tiba di terminal, ia hanya mengikuti penumpang lain yang sudah berjubel di pintu keluar.

"Dari pertama saya datang enggak ada pemberitahuan. Saya ngikut aja sama yang lain di sini," ujar Dian.

Penumpang bus lainnya, Faisal (40), mengatakan, belum difungsikannya ruang tunggu di Terminal Rawamangun membuat penumpang yang menanti bus tidak nyaman. "Ini mungkin barangkali karena belum siap. Tapi kalau begini memang bikin susana enggak nyaman," ujar Faisal.

Faisal berharap, pihak terminal dapat segera mengoperasikan ruang tunggu terminal.

Sementara itu, Kepala Terminal Rawamangun, Jan Robet Simanjuntak mengakui bahwa ruang tunggu belum bisa dioperasikan. "Memang situasi begini, kondisi masih perbaikan. Belum dibuka karena masih dibenahi," kata Jan.

Kendati demikian, dia menyatakan menyediakan sebuah tenda untuk menampung penumpang. Tetapi tenda itu belum mencukupi untuk menampung banyaknya penumpang bus.

Jan menyatakan, ruang tunggu terminal akan dioperasikan pada tanggal 10 Juli mendatang. "Ruang tunggu nanti di lantai dua, sekalian penjualan tiket di situ," ujar Jan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com