"CCTV nyala, tetapi ya enggak pentinglah nyari orangnya. Yang jelas, soal (pengintipan) itu bohong," kata pengelola SPBU bernama S Purwanto saat ditemui Kompas.com di SPBU itu pada Kamis (9/7/2015) sore.
"Ini bisa saja kami lapor pencemaran nama baik, tetapi ya kami enggak ambil pusing, kerjaan kami masih banyak," katanya.
Sebelumnya, seorang perempuan bernama Clara Prima berbagi pengalaman tidak menyenangkan saat ia mampir ke SPBU itu pada Selasa (7/7/2015) lalu. Menurut cerita yang disebarkannya di dunia maya, ia merasa ada yang berusaha mengintip saat ia akan menggunakan toilet khusus karyawan yang berada di belakang minimarket SPBU.
Saat itu, ia mengaku diarahkan petugas SPBU untuk menggunakan fasilitas toilet khusus karyawan karena toilet umumnya disebut tengah dalam kerusakan. Namun, saat berada di dalam toilet itu, perempuan itu merasa ada yang mengintip dari celah pintu yang bolong. Sadar akan hal itu, ia pun membatalkan niat untuk menggunakan toilet tersebut.