Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.529 Pemudik Gratis Diangkut dari Tanjung Priok

Kompas.com - 13/07/2015, 02:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.259 pemudik menggunakan 1.273 sepeda motor yang mengikuti program mudik gratis angkutan laut melalui Pelabuhan Tanjung Priok telah diangkut sejak Sabtu (11/7/2015) hingga Minggu (12/7/2015).

"Kami memberangkatkan pemudik dengan motornya secara gratis dengan tujuan Semarang dan Surabaya," kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M Hasani di Jakarta, Minggu (12/7/2015).

Bay merinci, pada Sabtu (11/7) terdapat 2.252 penumpang dan 923 unit sepeda motor yang diangkut dengan KM Dobonsolo ke Semarang. Pada hari yang sama, lanjut dia, juga telah diangkut 534 penumpang dengan 142 unit sepeda motor dengan KRI Surabaya tujuan Surabaya.

Sementara itu, pada Minggu (12/7) Bay menyebutkan telah diangkut 473 penumpang dengan 208 unit sepeda motor dengan KM Wihan Sejahtera tujuan Surabaya.

"Selain angkutan mudik gratis, ada juga pelayaran reguler dengan KM Umsini, tetapi tidak difasilitasi dengan pengangkutan motor," kata dia.

Bay menyebutkan, pelayaran reguler dengan KM Umsini mengankut 226 penumpang menuju Kijang, Batam.

Sementara itu, total penumpang yang turun (dari kapal/ tiba di Tanjung Priok) sejak H-15 (2 Juli) hingga H-5 (12 Juli) tercatat sebanyak 10.903 penumpang atau turun 19,75 persen dari periode sama Lebaran 2014.

Adapun untuk penumpang yang naik (berangkat dari Tanjung Priok) sejak H-15 (2 Juli) hingga H-5 (12 Juli) tercatat sebanyak 11.386 penumpang atau naik 41,5 persen dari periode sama Lebaran 2014.

Untuk puncak arus mudik Lebaran 2015, Bay memperkirakan akan terjadi pada H-4 (13 Juli 2015) dengan daerah tujuan yang paling diminati adalah ke wilayah Timur seperti Makassar, Ambon dan sebagainya.

"Besok kami akan memberangkatkan lagi mudik gratis dan sepeda motor ke Semarang dengan KM Dobonsolo dan KRI Banda Aceh dan pada tanggal 15 juga ke Semarang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com