Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset DKI Dijadikan Supermarket, Penyewa Kerap Diintimidasi

Kompas.com - 14/07/2015, 11:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura, Very Younevil, menyebut PT Korea World Center tidak hanya telah menyewakan kembali lahan milik Pemerintah Provinsi DKI, tetapi juga melakukan intimidasi terhadap penyewa lahan tersebut.

"Mungkin bukan masalah utama, tetapi kemarin kita temukan ada intimidasi kepada orang Indonesia yang menyewa lahan itu," ujar Very ketika dihubungi, Selasa (14/7/2015).

Lahan milik Pemprov DKI yang dimaksud Very terletak di Jalan Kayu Putih Raya, Pulo Mas, Jakarta Timur. Dia bersama dengan Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Partai Hanura Mohamad Sangaji melakukan sidak ke tempat itu kemarin.

Very mengatakan, aset tersebut seharusnya dibangun menjadi gedung pusat kebudayaan Korea oleh PT Korea World Center, bekerja sama dengan PT Jakarta Propertindo. Akan tetapi, PT Korea World Center menyewakan kembali aset tersebut.

Hingga kini, lahan yang seharusnya menjadi pusat kebudayaan Korea malah menjadi supermarket, tempat karaoke, dan juga kafe.

Mengenai intimidasi yang diduga dilakukan PT Korea World Center, Very mengaku melihat sendiri sewaktu sidak kemarin. Pihak tersebut mengancam untuk memutuskan listrik kepada penyewa lahan itu.

Meski bukan masalah utama, Very mengatakan hal tersebut menunjukkan PT Korea World Center memiliki cara kerja sama yang buruk dengan siapa pun.

"Kemarin All Fresh (nama supermarket) telat bayar listrik, dia mengancam akan memutuskan aliran listrik," ujar Very.

Very mengatakan, DPRD akan memeriksa temuan ini lebih lanjut. Pada akhir bulan ini, DPRD berencana untuk memanggil PT Korea World Center agar bisa menjelaskan duduk perkaranya. Very mengatakan, hal ini merupakan tindak lanjut peringatan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI agar Pemprov DKI tidak lagi kehilangan aset.

"Ketua Dewan juga sudah janji akan tindak lanjuti," ujar dia. (Baca: DPRD Temukan Aset DKI Dijadikan Supermarket)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com