Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Libur Lebaran, Hindari Turun di Stasiun Jakarta Kota!

Kompas.com - 21/07/2015, 12:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimbau agar pengguna jasa KRL Commuter Line yang hendak menuju tempat wisata dan niaga seperti Ancol, Kota Tua, Mangga Dua, dan Glodok, untuk menghindari turun di Stasiun Jakarta Kota. Hal itu untuk menghindari kepadatan yang terjadi di stasiun tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa mengatakan, Stasiun Jakarta Kota tercatat menjadi stasiun KRL yang paling padat penumpang pada musim liburan Lebaran kali ini. Dalam beberapa hari terakhir, rata-rata setiap harinya ada sekitar 40.000 penumpang yang hilir mudik di stasiun tersebut.

Situasi ini diprediksi masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. "Untuk menghindari kepadatan dan antrian di Stasiun Jakarta Kota, kami mengimbau para pengguna jasa KRL agar memilih alternatif stasiun lainnya yang letaknya sangat berdekatan, seperti Stasiun Jayakarta, Mangga Besar, dan Sawah Besar," kata Eva, Selasa (21/7/2015).

Menurut Eva, lokasi Stasiun Jakarta Kota yang berdekatan dengan tempat-tempat wisata dan niaga membuat stasiun ini menjadi titik akhir pemberhentian penumpang musiman yang memang marak saat musim liburan. Kebanyakan para penumpang musiman, kata Eva, adalah mereka yang menggunakan tiket sekali jalan (single trip) berjaminan.

"Antrean dan kepadatan di Stasiun Jakarta Kota rutin terjadi setiap musim liburan lantaran banyaknya penumpang musiman yang menggunakan tiket sekali jalan berjaminan. Terjadinya antrean di loket biasanya disebabkan adanya penumpang yang hendak melakukan pembelian tiket satu kali jalan dan pengembalian uang jaminan," ucap Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com