Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Kalau Ahok Marah, Enggak Usah Ditanggapi

Kompas.com - 29/07/2015, 10:30 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta semua pihak tidak menanggapi kemarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika membuka Jakbook dan Edufair di Senayan. Sebab, menurut Taufik, Basuki memang sudah biasa melontarkan amarah di depan umum.

"Kalau Ahok marah mah enggak usah ditanggapi, orang dia setiap hari marah," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (28/7/2015).

Taufik mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI harus segera menindaklanjuti persoalan di Jakbook dan Edufair itu. Hal yang dimaksud Taufik yaitu Pemprov harus melakukan tindak lanjut karena masalah yang ada di kegiatan itu bukan karena Gubernur marah dalam acara tersebut.

Untuk masalah pameran buku di Senayan, Taufik sepakat bahwa harga perlengkapan dalam pameran harus lebih murah dari harga pasaran. Menurut dia, Pemprov DKI tidak usah meneruskan kerja sama dengan Ikapi lagi dalam pameran selanjutnya.

"Kalau bazar atau pameran sendiri mah enggak usah dilarang. Swasta bisa bikin bazar sendiri. Ini kan problemnya panitia pamerannya kerja sama dengan Pemda DKI. Nah, yang ini kerja samanya diputus aja," ujar Taufik.

Basuki geram bahkan marah-marah saat menyampaikan sambutan dalam Jakbook and Edu Fair 2015. Ia kecewa atas penyelenggaraan pameran yang tak sesuai harapan.

Menurut dia, harga-harga tinggi yang ditetapkan peserta membebankan pembeli yang sebagian besar merupakan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Bahkan, Basuki meminta warga dan pemegang KJP tak lagi membeli perlengkapan sekolah pada pameran yang berlangsung hingga 3 Agustus tersebut. Basuki mengimbau warga untuk membeli perlengkapan sekolah di toko buku, toko sepatu, atau pasar, dan tetap menggunakan dana dari KJP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com