Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bocah Kejang-kejang di Kerumunan Pengunjung Jakbook

Kompas.com - 28/07/2015, 18:53 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang bocah perempuan kejang-kejang saat berada di tengah kerumunan pengunjung Jakbook & Edu Fair 2015 di kawasan Plaza Timur Senayan, Selasa (28/7/2015) sore. Menurut pihak penyelenggara, peristiwa itu terjadi pada pukul 16.00 WIB.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00. Ada anak usia sekitar 6 tahun yang kejang-kejang. Ia bersama ibunya yang juga membawa anak balita. Saat itu, ia langsung diberi bantuan oleh tim medis, dibawa ke Rumah Sakit Pelni," kata Ketua Panitia Jakbook & Edu Fair 2015, Tatang T Sudensyah, kepada Kompas.com, Selasa sore.

Menurut Tatang, bocah perempuan itu sudah dua kali kejang-kejang sebelum dirujuk tim medis ke RS Pelni pada Selasa sore. [Baca: Pengunjung Sebut Gelaran Jakbook Lebih Mirip Pasar Kaget]

Saat muntah, bocah itu mengeluarkan sisa-sisa mi instan dari pencernaannya. Namun, setelah diperiksa di rumah sakit, bocah tersebut sudah sehat kembali dan langsung dibawa pulang bersama ibunya.

"Mungkin dia salah makan atau kecapean saat kejang-kejang. Tadi sudah tidak apa-apa. Habis dari RS, sudah normal kembali," kata Tatang.

Dia juga membantah bahwa ada pengunjung yang meninggal saat berdesak-desakan di dalam area Jakbook pada Selasa ini. Ia pun menyayangkan cepatnya isu tersebut menyebar luas. [Baca: Kata Anggota DPRD DKI soal Keluhan Ahok kepada Panitia Jakbook]

"Tidak betul itu. Setelah saya koordinasikan panitia untuk menyisir segala penjuru area, kami tidak menemukan ada yang meninggal. Hanya ada anak kecil yang kejang-kejang. Isu ada yang meninggal itu cepat sekali menyebarnya," kata Tatang.

Jumlah pengunjung Jakbook pada Selasa siang memang tampak membeludak. Banyak pengunjung yang tidak leluasa bergerak karena beberapa area dan gerai perlengkapan sekolah tidak bisa lagi menampung antrean mereka.

Namun, menjelang malam hari, keramaian di Jakbook mulai berkurang. Beberapa pengelola gerai juga tampak mulai menyelesaikan transaksi perbelanjaan.

Kebanyakan pengunjung juga mulai meninggalkan area Jakbook sambil menenteng sejumlah kantong plastik belanja berisi tas, buku, dan perlengkapan sekolah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com