"Idealnya yah sekolah itu punya loker karena yang paling berat itu kan buku-buku paket," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Kamis (30/7/2015).
Djarot mengatakan, sebaiknya buku-buku paket siswa SD yang tidak terpakai diletakkan di loker saja. Djarot pun mempersilakan Dinas Pendidikan DKI bila ingin mengajukan pengadaan loker dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Nanti kalau mau diusulkan membuat loker ya silakan," ujar Djarot.
Selain Djarot, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga memiliki perhatian atas beban tas sekolah siswa SD. Basuki melihat tas sekolah anaknya tampak sangat berat. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, anaknya pun mengeluh karena beban tas sekolahnya.
"Anak saya juga mengeluh bawa tasnya sudah kayak orang perang. Sudah kayak tentara. Makanya dia bilang kalau sudah besar mau jadi tentara saja," ungkap Ahok.
Ahok pun membandingkannya dengan saat ia sekolah. Dulu, kata dia, ia hanya membawa buku sesuai materi pelajaran yang diajarkan hari itu.
Sementara anak sekolah sekarang membawa banyak buku dan barang lain seperti laptop. Meskipun demikian, ayah tiga anak itu tidak mempermasalahkan anak-anak membawa tas yang berat selama tidak berakibat buruk terhadap kesehatan dan struktur tubuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.