Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Tempat, 80 Murid TK di Sekolah Master Belajar secara "Ngemper" di Masjid

Kompas.com - 30/07/2015, 22:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Pihak Sekolah Master, Depok, Jawa Barat, kekurangan tempat untuk menampung anak-anak jalanan yang ingin belajar di sana. Sebanyak 80 murid tingkat TK di Sekolah Master sendiri tidak punya tempat di ruangan yang disediakan sehingga harus menempati halaman masjid di dekat sekolah sebagai tempat belajar.

"Belum ada pengganti kelas-kelas itu. Anak-anak belum bisa belajar dengan nyaman. Enggak punya ruangan sampai nyewa emperan masjid," kata staf Lembaga Yayasan Bina Insan Mandiri atau Sekolah Master Indonesia, Mustomi, Kamis (30/7/2015).

Tempat yang disediakan oleh Sekolah Master saat ini diakui masih terbatas. Meski ada donatur yang membantu dana untuk operasional sekolah, itu belum bisa digunakan secara maksimal untuk kegiatan belajar mengajar murid di sana yang berjumlah 2.000 orang lebih.

Sekolah yang dibangun dari tahun 2000 itu pun terancam kehilangan tempat lagi karena Pemerintah Kota Depok sudah ada rencana akan menggusur sebagian lahan milik Sekolah Master.

Lahan yang digusur akan dibuat menjadi Terminal Terpadu Depok, apartemen, mal, dan bangunan lainnya yang bersifat komersial.

Menghadapi kondisi seperti itu, Mustomi meminta bantuan pihak-pihak terkait agar Sekolah Master tetap bisa beroperasi.

Setiap tahun, pertumbuhan anak-anak jalanan yang belajar di Sekolah Master pun cukup signifikan, mencapai 50 persen dari pertumbuhan peserta didik pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kita ingin bisa jadi mitranya pemerintah. Mungkin pemerintah bisa membantu dari segi fisik bangunan dan kita bantu dalam hal masalah sosial dan pendidikan," ujar Mustomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com