Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamen yang Diterima di UI Harus Jadi Ikon Inspiratif bagi Anak Jalanan

Kompas.com - 31/07/2015, 12:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberhasilan Dzulfikar Akbar Cordova alias Dodo (21) masuk Universitas Indonesia melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 dianggap bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak jalanan.

Seperti diketahui, Dodo akan segera menjalani pendidikan tinggi di Program Studi Ilmu Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI.

"Yang masuk di UI itu (Dodo) harus dijadikan ikon menyemangati anak-anak jalanan dan orangtua gepeng (gelandangan dan pengemis) itu bahwa sesungguhnya mereka bisa maju, bisa bangkit, bisa hebat," kata sosiolog Musni Umar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/7/2015).

Menurut Musni, kondisi anak jalanan saat ini semakin memprihatinkan. Banyak anak yang terpaksa hidup dan bekerja di jalanan karena ketidakmampuan orangtua mereka dalam hal finansial dan tidak ada yang peduli terhadap mereka.

Padahal, di dalam diri tiap anak jalanan, ada potensi yang bisa menjadikan diri mereka orang yang hebat pada masa depan.

Musni mengatakan, untuk anak jalanan yang mau mengembangkan dirinya, modal awal bagi mereka adalah semangat. Kebanyakan, anak jalanan zaman sekarang sudah kehilangan semangat untuk bisa maju dan memperbaiki hidup mereka.

Dengan adanya sosok seperti Dodo, mereka bisa melihat contoh nyata anak jalanan yang bisa mengubah hidup melalui usaha dan kerja keras.

"Anak jalanan itu harus diberi harapan untuk bangkit dari keterpurukan. Harapan itu penting. Harus menanamkan semangat untuk mengubah nasib mereka," tutur Musni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW4

Megapolitan
12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com