Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Syukur Tukang Ojek yang Jadi Korban Salah Tangkap

Kompas.com - 31/07/2015, 13:47 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dedi (33), tukang ojek yang ditangkap polisi dan dituduh terlibat pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya sopir angkot di kawasan Cililitan bebas pada Kamis (30/7/2015) kemarin. Dia bersyukur terbukti tak bersalah.

Sebelumnya, selama 10 bulan Dedi mendekam di rumah tahanan Cipinang karena Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur memvonisnya dengan hukuman kurungan 2 tahun penjara.

Ditemui usai sesi konferensi pers di kantor LBH Jakarta hari ini, ekspresi dan sinar mata Dedi tampak masih sendu. Namun, dia mengaku sangat bersyukur bisa kembali mendapatkan kebebasan yang sebelumnya direnggut dari dirinya. 

"Alhamdulillah saya mendapatkan kembali hak kebebasan ini. Untuk saat ini belum ada rencana apa-apa saya masih fokus pada pemulihan setelah penahanan," kata Dedi kepada Kompas.com, di kantor LBH Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Romy Leo Rinaldo, pengacara dari LBH Jakarta, menyatakan, Dedi terbukti tidak bersalah berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

"Bagi LBH Jakarta, putusan bebas ini merupakan keberhasilan atas ikhtiar perjuangan selama ini dalam membela rakyat miskin yang tidak mampu dan buta hukum. Harapan perkara serupa tidak akan pernah terjadi lagi di kemudian hari," ujar Romy. 

Dedi ditangkap pada Kamis, 25 September 2014 yang lalu di pangkalan ojek tempat ia biasa mangkal dekat PGC Cililitan. Ia dituduk melakukan tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya seorang sopir angkot pada Kamis malam, 18 September 2014. 


Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengeluarkan putusan perihal ketidakbersalahan Dedi sejak awal Juli ini, tepatnya pada Senin, 6 Juli 2015. Namun, PN Jakarta Timur baru membereskan perkara dan memberikan pemberitahuan resmi pembebasan Dedi pada Senin (27/7/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com