Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Izin Ojek, Dishub DKI Kumpulkan Orang Pintar

Kompas.com - 03/08/2015, 12:28 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan mengajak sejumlah pihak di bidang transportasi untuk membahas perizinan operasional ojek di Jakarta. Sebab mereka tidak ingin perizinan ojek tersebut nantinya akan memberi masalah baru di Ibu Kota.

"Jadi semua program Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) itu bagus tetapi kita sebagai anak buah harus memberi telaahnya. Kita lihat aspek hukumnya dan kita kaji. Kita kumpulin orang-orang pintar untuk ngomong di sana," kata Kepala Dishub Andri Yansyah kepada Kompas.com, Senin (3/7/2015).

Andri akan memanfaatkan wadah Forum Lalu Lintas yang dikelola Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya untuk mempertemukan sejumlah pihak guna membahas perizinan ojek juga sejumlah masalah lalu lintas lain di Jakarta.

"Sekarang kita kan juga punya Forum Lalu Lintas nih. Jadi saya kejar forum itu untuk digunakan sebagai wadah. Mengundang Pak Gubernur, DTKJ (Dewan Transportasi Kota Jakarta), segala macam di sana akan kita rumuskan isu-isu terkait lalu lintas juga terkait ojek. Dari aspek hukumnya juga. Pakar tata kota juga kita libatkan. Saya sudah melayangkan surat ke Biro KDH (Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri/KDH-KLN) untuk dicarikan jadwal," sebut Andri.

Dalam waktu dekat ini Dishub DKI juga akan mengadakan pertemuan tersendiri dengan DTKJ guna mendengar pemaparan mereka mengenai dinamika transportasi ojek yang ada di Jakarta. Tak hanya mengenai ojek, Dishub DKI juga akan menelaah mengenai taksi Uber bersama DTKJ.

"Termasuk itu (Uber). Untuk DTKJ besok tanggal 5 (Agustus 2015) saya rapat, kita harus mendengar dari mereka, terutama dasar hukum. Kalau dasar hukumnya sudah ada dan kita punya analisanya, kenapa tidak (diberi izin). Pokoknya sekarang jangan coba-coba, kalau memang bisa ya bisa, kalau enggak bisa ya enggak. Harus pasti," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com