Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawas MOS SMP Flora: Evan Tidak Pernah Dihukum Fisik

Kompas.com - 03/08/2015, 13:16 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Pengawas masa orientasi siswa (MOS) di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Herson Nainggolan, mengakui ada hukuman fisik, yaitu scott jump, bagi siswa baru yang berbuat kesalahan ketika MOS. Akan tetapi, dia mengatakan, Evan Christoper tidak pernah mendapat hukuman itu.

"Pada peraturan panitia memang dibuat hukuman berupa scott jump. Namun, Evan tidak pernah diberi hukuman fisik. Itu berarti Evan tidak pernah berbuat kesalahan selama MOS," ujar Herson di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Senin (3/8/2015).

Herson juga mengatakan, hukuman scott jump tersebut tidak dijalankan secara berlebihan. Siswa baru yang berbuat kesalahan hanya dihukum scott jump maksimal 10 kali. Hukuman itu juga diberikan jika siswa sudah berkali-kali berbuat salah.

Evan Christoper merupakan siswa baru yang mengikuti kegiatan MOS di SMP Flora. Setelah kegiatan itu, badan Evan terlihat biru-biru dan bengkak di bagian kaki. Dua minggu setelahnya, Evan meninggal.

Mengenai hal ini, pihak sekolah membantah bahwa kematian Evan terjadi akibat kegiatan MOS di sekolah tersebut. Sebab, setelah kegiatan MOS berakhir, dua minggu sebelum kematian Evan, sekolah diliburkan.

"Kami tekankan, meninggalnya Evan bukan karena MOS karena MOS selesai pada tanggal 9. Mulai sekolah lagi itu tanggal 27 Juli. Kami tidak tahu apa yang terjadi saat (siswa) libur di rumah," ujar Herson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com