Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas di Pamulang dengan Belasan Luka Sayat

Kompas.com - 04/08/2015, 20:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria ditemukan tewas di trotoar sekitar Setu Pamulang, Tangerang Selatan. Di kedua pergelangan tangannya terdapat 17 luka sayatan benda tajam.

Kapolsek Pamulang Komisaris Kristian Pau Adu mengatakan, kejadian itu terjadi tepatnya di Perumahan Puri Pamulang, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, pada Selasa (4/8/2015) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kejadian itu bermula dari penemuan korban oleh adik iparnya, Hesti Boedi Oetami (56). "Adik korban yang menemukan korban pertama kali dan melaporkannya kepada kami," kata Kristian saat dihubungi, Selasa siang.

Korban bernama Bambang Suyoto (68), warga Pamulang Permai Blok BX, Pamulang, Tangerang Selatan.

Kristian mengatakan, menurut keterangan Hesti, setiap dua kali seminggu, Bambang memiliki kegiatan ritual untuk melakukan tradisi kejawen.

Pada malam sebelum ditemukan tewas, Bambang pergi dari rumah menggunakan sepeda berwarna putih, sesuai perintah ritual. Kemudian, paginya Hesti menemukan pria itu terkapar tak bernyawa.

Identifikasi yang dilakukan petugas Polsek Pamulang menunjukkan ada 17 luka sayat di tubuh pria itu. Luka itu terdapat di pergelangan tangan dan siku tangan kiri.

Mayat Bambang kemudian langsung dibawa ke ruang jenazah RS Fatmawati untuk diotopsi. Sejauh ini, tidak ditemukan sidik jari orang lain yang artinya tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Namun, kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. "Masih kami dalami kemungkinan korban dibunuh atau bunuh diri," ucap Kristian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com