Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Bekasi Pastikan Meninggalnya Evan Tak Ada Kaitannya dengan MOS

Kompas.com - 05/08/2015, 18:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kepala Polresta Bekasi Kota Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona memastikan kematian Evan Christoper Situmorang bukan karena dia mengikuti kegiatan masa orientasi siswa (MOS) di SMP Flora, Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara. Daniel mengatakan, Evan meninggal karena sakit yang dideritanya.

"Saya ungkapkan meninggalnya Evan tidak ada kaitannya dengan kegiatan MOS. Penyebabnya apa? Penyebabnya adalah karena penyakit," ujar Daniel ketika dihubungi, Rabu (5/8/2015). Baca: Kapolres Bekasi: Evan Meninggal karena Sakit Jantung.

Daniel mengatakan, pihak kepolisian telah memeriksa 18 orang saksi untuk mengungkap kasus ini. Mereka terdiri dari kepala sekolah, pemimpin MOS, mentor, siswa yang juga mengikuti MOS, orangtua Evan, tetangga Evan, dokter di puskesmas, dan dokter di RS Citra Harapan Indah.

Penyelidikan dilakukan sejak 2 Agustus sampai tadi pagi. Daniel mengatakan, kasus Evan pun tidak akan ditingkatkan ke tahap penyidikan. (Baca: Pembongkaran Makam Evan Ditentukan Setelah Gelar Perkara)

Evan Christoper merupakan siswa baru yang mengikuti kegiatan MOS di SMP Flora. Setelah kegiatan itu, Evan mengalami biru-biru dan bengkak di bagian kakinya. Dua minggu setelahnya Evan meninggal.

Mengenai hal ini, pihak sekolah membantah bahwa kematian Evan akibat kegiatan MOS di sekolah tersebut. Sebab, setelah kegiatan MOS berakhir, dua minggu sebelum kematian Evan, sekolah diliburkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com