Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangisan Keluarga Saat Jenazah Hayriantira Diangkat dari Makam

Kompas.com - 07/08/2015, 11:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


GARUT, KOMPAS.com — Tangisan keluarga Hayriantira (37), mantan pegawai perusahaan telekomunikasi, pecah saat pengangkatan jenazah dari kuburan di Tempat Pemakaman Umum Cibunar, Garut, Jawa Barat, Jumat (7/8/2015). Proses pengangkatan berlangsung selama 10 menit.

Dua tenda terpasang saat proses pengangkatan. Tenda pertama menutupi pengangkatan jenazah dari kuburan. Tenda satu lagi untuk keluarga. Jarak antar-kedua tenda lebih kurang sepuluh meter.

Keluarga dapat melihat langsung proses pengangkatan Hayriantira dari makam. Dua anggota keluarga duduk di tenda keluarga, yakni ibu Hayriantira, Rukmilah, dengan baju berwarna merah; dan tante dari Hayriantira, Eni, berbaju warna biru.

Eni dan Rukmilah tampak sesenggukan sambil melantunkan doa. Tampak dari depan, salah seorang anggota keluarga lainnya berusaha menenangkan. Saat pengangkatan jenazah dari dalam makam, Rukmilah langsung lemas. Ia tak lagi bersuara dan langsung jatuh di pundak Eni yang berada di samping kirinya.

"Sudah. Diikhlaskan saja. Kita sudah berhasil saat ini menemukan Rian," kata Eni, yang berusaha membuat Rukmilah kuat.

Tak berselang lama, Rukmilah berusaha berdiri. Namun, ia tak kuat dan dibantu berdiri oleh anggota keluarga lainnya.

Rukmilah dan lainnya langsung menuju mobil yang sudah disiapkan. Sementara itu, jenazah Hayriantira dimasukkan ke dalam peti warna putih.

Hayriantira dinyatakan hilang sejak November 2014. Keluarga korban berusaha mencari dan akhirnya melapor polisi pada April 2015.

Setelah ditelusuri, akhirnya keberadaan Hayriantira diketahui dan dinyatakan dibunuh oleh teman dekatnya, AK, pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Pembunuhan dilatarbelakangi persoalan pribadi.

Kompas TV Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Sekretaris XL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com