Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stiker Kir Scania Bermasalah, bagi Ahok yang Penting Busnya Tak Mudah Terbakar

Kompas.com - 11/08/2015, 08:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak mempermasalahkan kesalahan administrasi yang terdapat dalam stiker kir bus transjakarta bermerek Scania. Menurut dia, yang terpenting adalah bus-bus yang telah dibeli PT Transjakarta tersebut beroperasi dengan baik dan tidak mudah terbakar. 

"Yang penting juga suspensinya bagus dan enggak gampang mogok. Ya sudahlah," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Apabila Senin (10/8/2015) kemarin Basuki sempat mencurigai permasalahan ini merupakan permainan Unit Pengelola (UP) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, kini Basuki terlihat lebih berhati-hati.

Basuki akan menyelidiki terlebih dahulu kesalahan administrasi tersebut, apakah hal ini murni kesalahan (human error), sebuah sabotase, atau memang ada oknum yang sengaja mencari "gara-gara" dengannya. Pasalnya, lanjut dia, banyak produsen bus lain yang merasa iri dengan keputusan Pemprov DKI membeli bus transjakarta asal Swedia tersebut.

"Bus-bus lain kami enggak mau beli, kami mau beli bus terbaik. Saya enggak tahu persaingan di luar seperti apa. Apa orang dalam (Dishubtrans DKI) disogok, saya juga enggak tahu. Tapi, bagi saya, untuk apa persoalkan sebuah administrasi?" kata Basuki lagi. 

Basuki mengaku permasalahan ini bukanlah yang pertama kali dialaminya. Beberapa waktu lalu, DKI pernah menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) lima unit bus tingkat wisata dari Mayapada Group.

Hanya saja, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menolak bus bermerek Mercedes Benz itu beroperasi karena sasis bus tersebut tidak memenuhi standar sehingga kini bus tingkat tersebut dibongkar kembali.

"Tapi, bus asal Tiongkok yang Weichai, dipermasalahkan enggak? Menurut saya tuh salahnya di mana, masak Mercedes Benz bikin bus salah dan sasisnya enggak sesuai?"

"Saya tanya, kontainernya sasisnya sesuai enggak? Kopami? Kopaja? Mikrolet? Truk molen semen? Enggak sesuai semua sasisnya, kenapa mereka enggak ditangkap? Ini memang apa ya? Saya lihat, ada (oknum) senang aja lihat Jakarta kalau ditahan-tahan, senang gitu lho," kata Basuki dengan nada tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com