Para veteran ditandai dengan memakai kemeja lengan bermotif batik warna kuning. Selain itu, mantan pejuang kemerdekaan ini juga memakai topi khas Veteran RI. Sedangkan elemen masyarakat lainnya memakai seragam instansinya masing-masing.
Mereka membentuk tiga baris ke belakang dan sambil memegang tanda pengenal masing-masing. Para veteran yang ikut dalam pawai tersebut tampak bersemangat.
Meski sudah berusia lebih dari 60 tahun, mereka tetap berjalan kaki sambil bersorak-sorai dari Museum Satria Mandala menuju Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
"Merdeka...," pekik salah satu veteran yang kemudian diikuti oleh Veteran lainnya.
Berulang kali kata-kata merdeka diucapkan oleh para veteran untuk membangkitkan semangat mereka yang melakukan pawai. Selain kata-kata tersebut, tampak beberapa baris lain veteran lain juga seakan-akan bernostalgia dengan tugas mereka sebagai tentara.
"Kiri, kiri, kiri, kiri," kata salah satu veteran yang sambil berjalan untuk membariskan rombongan di belakangnya.
Sepanjang perjalanan, tak luput mereka juga bernyanyi lagu-lagu kebangsaan. Mulai dari lagu nasional hingga lagu pembangkit semangat seperti Halo-Halo Bandung.
"Halo-halo Bandung Ibu Kota Periangan. Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan. Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau. Sekarang telah menjadi lautan api, mari bung rebut kembali," nyanyi para Veteran.
Nyanyian para veteran tersebut sontak menjadi pusat perhatian para pengendara di sekitaran pawai. Sesekali mereka pun melihat dan menyemangati para veteran yang melakukan pawai.
Ada empat panser dan tiga tank yang ikut dalam pawai tersebut. Panser tersebut sengaja disediakan untuk memeriahkan pawai dan membantu teman-teman veteran yang tak kuat berjalan kaki mengikuti pawai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.