Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok di Antara Para Ulama Jakarta

Kompas.com - 12/08/2015, 09:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri halaqah (kumpul) ulama-ulama se-Jakarta yang diselenggarakan oleh Jakarta Islamic Center (JIC), Rabu (12/8/2015) pagi ini. Basuki yang datang sekitar pukul 08.15 WIB langsung disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah dan Kepala JIC KH A Shodri HM. 

Setelah sekitar 15 menit bercengkerama di ruang VIP, mereka bertiga langsung menuju ruang aula.

Basuki terlihat tampil beda pada acara ini. Ia menggunakan peci berwarna hitam. Biasanya, peci itu digunakannya setiap Jumat atau saat menggunakan baju koko (sadariah). Setiba di aula, Basuki langsung menyalami hampir semua ulama dan undangan.

Hingga pukul 09.15 WIB, KH A Shodri HM masih menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, Shodri menjelaskan pentingnya peran ulama dalam membangun Ibu Kota.

"Peran ulama banyak di Jakarta untuk melawan penjajah. Lahirnya Jakarta tidak lepas dari perjuangan ulama, yaitu Fatahillah. Para ulama di tanah Betawi juga berperan besar dalam mendidik dan membangun Jakarta, seperti Guru Manshur dari Jembatan Lima, Guru Mughni Kuningan, Guru Marzuki bin Mirshod Cipinang Muara, Guru Abdul Madjid Pekojan, Guru Mahmud Romli Menteng, dan Guru Kholid Gondangdia," kata Shodri. 

Acara ini diikuti 200 peserta yang terdiri atas para ulama Ibu Kota dan aparat pemerintahan dengan menghadirkan narasumber seperti Ridwan Saidi, Habib Ali Hasan Al Bahar, Prof Dr Thomas Djamaludin, dan Irwan Kelana.

Acara ini diharapkan menjadi wahana silaturahim antar-ulama Ibu Kota dengan masukan dan data yang memperkuat peran ulama dalam pembangunan Ibu Kota melalui JIC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com