Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meminta Uang kepada Warga, Tujuh PHL Gadungan Ditangkap

Kompas.com - 14/08/2015, 11:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan modal perkakas kebersihan, sembilan orang yang mengaku-ngaku sebagai pekerja harian lepas (PHL) gadungan beraksi meminta-minta uang ke warga perumahan. Tujuh di antaranya akhirnya ditangkap warga di Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Lurah Kampung Rambutan Ruslan Rahim mengatakan, penangkapan tujuh PHL gadungan atau PHL Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tersebut berawal dari laporan seorang warga yang resah dengan aksi mereka.

Bermodus membersihkan pekarangan depan rumah, para pelaku yang bergerombol tersebut kemudian minta jatah uang ke pemilik rumah.

"Jadi kemarin kita dapat laporan dari warga sekitar bahwa dia dimintai uang oleh para pelaku ini. Si pelaku meminta uang ke warga, katanya terserah berapa saja, untuk beli minum. Kata pelaku, saya sudah membersihkan di sini," kata Ruslan kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2015).

Namun, warga ini rupanya curiga dan resah dengan cara PHL gadungan tersebut. Warga juga takut lantaran saat meminta uang gerombolan pelaku datang dengan perkakas kebersihan seperti garpu, sekop dan lainnya.

"Setelah itu, akhirnya warga lapor ke kita," ujar Ruslan.

Tim dari kelurahan, lanjut dia, menindaklanjuti aduan warga dan mendatangi lokasi. Ternyata, empat orang pelaku sudah diamankan warga lebih dulu.

Saat hendak dibawa untuk didata, PHL gadungan yang tertangkap itu melihat teman-teman mereka di sekitar Terminal Kampung Rambutan. Mereka pun teriak. "Pak, itu teman saya juga," ujar Ruslan.

Alhasil, tiga orang lainnya juga ditangkap. Namun, dua orang kabur, sehingga yang tertangkap tujuh orang dari total sembilan pelaku.

Saat didata petugas, ternyata para pelaku memiliki identitas KTP sebagai warga Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dan berusia sekitar 20 tahunan ke atas.

"Kemudian lewat penyidik PNS, kami periksa dan mereka mengaku pengangguran. Mereka mengatakan kerja begitu swadaya kebersihan masyarakat," ujar Ruslan.

Namun, pihaknya menilai cara ini termasuk modus baru para PHL gadungan itu meminta-minta uang. Apalagi, melihat dari identitas beda wilayah, pihaknya curiga dengan gelagat para pelaku.

"Bisa saja kan kalau warga lagi lengah, dia malah ambil barang yang ada di depan rumah. Makanya habis kita data kemarin, kita serahkan pelakunya ke Polsek Ciracas," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Sebabkan Kemacetan

Selain Antrean Kontainer, 5 Kapal Bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Juga Sebabkan Kemacetan

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Bakal Ditegur jika Kedapatan “Study Tour” ke Luar Kota

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 15 Mei 2024

Megapolitan
KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

KPU DKI Bakal Sosialisasi Pencalonan Gubernur Jalur Parpol pada Agustus 2024

Megapolitan
Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Dua Hari Berturut-turut Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total akibat Antrean Kontainer

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

KPU DKI Pastikan Kuota Anggota PPS untuk Pilkada 2024 Sudah Terpenuhi

Megapolitan
Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Diduga Geng Motor Tawuran di Jalan Rajawali, Saling Serang Pakai Petasan

Megapolitan
Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Motor Nmax Warga Koja Raib Digondol Maling Saat Diparkir Depan Rumah

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Sespri Iriana Jokowi Hanya Maju Jadi Calon Wali Kota Bogor, Tolak Tawaran Jadi Wakil

Megapolitan
Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Diduga Begal, Pria Lansia Diamuk Warga di Depan JIS Jakarta Utara

Megapolitan
Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Permudah Faizal Buang Jasad Pamannya, Naedi Inisiatif Beli Karung Goni

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Sakit Hati dan Provokasi Buat Faizal Tega Bacok Pamannya hingga Tewas, lalu Buang Jasad Korban ke Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com