Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Bahagia Istri Guru JIS

Kompas.com - 14/08/2015, 12:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara Tracy Bantleman bergetar, air matanya sesekali menetes dari mata coklatnya. Ia tak kuasa menahan haru atas kebebasan suaminya yang merupakan terdakwa kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) Ferdinant Bantleman.

"Saya sangat bahagia. Saya sangat bersyukur karena Pengadilan Tinggi bisa memeriksa kasus ini dengan intergritas," ucapnya dalam bahasa Inggris, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (14/8/2015).

Wanita berambut pirang ini juga mengaku tidak sabar bertemu suaminya yang sudah ditahan di rutan Cipinang selama 13 bulan. Ia mengungkapkan, waktu tersebut cukup panjang untuk menanti pembebasan suaminya.

"Saya tidak sabar bertemu suami saya, saya rasa dia belum tahu," kata wanita berkewarganegaraan Kanada ini.

Sisca Tjiong, istri dari Ferdinant Tjiong, terdakwa lainnya, juga tak kuasa menahan tangis haru saat ditanya tanggapannya soal kebebasan suaminya. Ia sampai bingung untuk menggambarkan kegembiraannya.

"Perasaan saya enggak bisa lukiskan ya. Akhirnya doa-doa dari anak-anak saya, dari semua orang yang mencintai suami saya dan Neil semua terjawab. Akhirnya kebenaran bisa ditegakan, akhirnya keadilan untuk suami saya juga buat Neil bisa kami dapatkan," kata Sisca.

Ia pun kembali optimistis dengan hukum di Indonesia. Sebab, keputusan Pengadilan Tinggi menyatakan kedua terdakwa kasus pelecehan seksual di JIS ternyata tidak bersalah.

"Saya percaya hukum Indonesia menuju ke jalan yang benar," kata dia.

Di hadapan para wartawan, Sisca dan Tracy pun berpelukan sambil menangis. Orangtua para siswa JIS yang menyaksikan hal itu bertepuk tangan dan bersorak riuh.

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan dua terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan oleh jaksa. Padahal pada April 2015, majelis hakim PN Jaksel menyatakan mereka bersalah dan divonis 10 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com