Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bantu Petani yang Rugi, Tomat di Parkiran Kemendag Ludes Terjual

Kompas.com - 17/08/2015, 17:52 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Titik (63) dan Seni (27), hanya bisa pasrah begitu mengetahui tomat yang dijual di parkiran Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Gambir, Jakarta Pusat, ludes terjual.

Sebab, ibu dan anak warga Patukangan, Ciledug Tangerang Selatan itu, mengaku hendak memborong tomat yang dijual agar dapat membantu petani yang merugi.

"Kemarin sih dapat broadcast BBM (pesan berantai BlackBerry Messenger). Seluruh PNS atau pensiunan wajib beli tomat," kata pensiunan PNS di Pemkot Jakarta Selatan tersebut, Senin (17/8/2015).

Titik mengaku tidak tahu tomat sudah habis terjual sejak pagi. Padahal dia berencana untuk memborongnya.

"Ini saya ajak anak saya. Rencananya mau diborong. Lima kilo kalau bisa. Enggak tahunya sudah habis," kata Titik yang tiba di gedung Kemendag sekitar pukul 15.00 WIB.

Calon pembeli lainnya, Usman (35), tak kalah kecewa saat gagal mendapatkan tomat yang diincarnya. Bahkan, warga Gondangdia, Jakarta Pusat itu bermaksud untuk memberikan donatur kepada para petani melalui pembelian tomat.

"Saya baru pulang kerja. Ternyata pas agak siang datang ke sini (gedung Kemendag), tomatnya sudah habis. Saya memang sengaja datang untuk beli tomat sekaligus bantu petani," kata Usman.

Sementara itu, salah satu petugas sekuriti, Irwandi, mengatakan bahwa penjualan tomat hanya berlangsung singkat sejak dibuka pukul 09.00 WIB. "Enggak Lama, paling sejak pagi juga sudah habis," ujarnya.

"Tadi sih banyak juga yang borong sampai empat kantong. Satu kantongnya sekitar 5 kilogram," ujarnya.

Seperti diketahui, penjualan tomat tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada petani tomat yang sedang mengalami kerugian. Mengingat, harga tomat saat ini berada di angka Rp 200 per kg.

Pihak Kemendag RI menyiapkan 4 ton tomat dan buah segar lainnya dalam penjualan kali ini. Namun, setiap pembeli harus membeli minimal 5 kg per orang seharga Rp 5 ribu per kilogram.

Selain tomat, pihak Kemendag juga menjajakan buahbk segar seperti mangga, manggis, jambu, manggis, salak dan buah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com