Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Mucikari RA: Rumput yang Bergoyang Juga Tahu Itu Artis

Kompas.com - 18/08/2015, 17:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mucikari kalangan artis, Robby Abbas atau RA, menjalani sidang perdananya hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam sidang itu, jaksa penuntut umum menyebutkan dakwaan terhadap Robby sekaligus nama-nama artis yang terlibat dalam jaringan prostitusinya.

Seusai sidang, Pieter Ell, pengacara Robby, mengatakan, kliennya itu didakwa bertindak membantu tindak pidana pencabulan dengan orang lain. Pencabulan dalam hal ini antara perempuan dan laki-laki yang bukan suaminya.

"Perempuannya antara lain itu artis, artis yang seperti kita sudah tahu. Rumput yang bergoyang juga tahu itu artis," kata Pieter seusai sidang di PN Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015).

Namun, Pieter mengaku lupa dengan nama artis-artis yang dikelola Robby. Ia pun hanya menyebut inisial AA saat ditanya artis yang dibacakan dalam dakwaan jaksa.

"Sudah disebutkan namanya dalam dakwaan, artis yang disebutkan itu pada dakwaan tidak hafal juga, antara lain itu AA. Tadi kan sudah dibacakan," kata Pieter.

Pria itu terlihat gugup saat dicecar pertanyaan seputar artis dan klien Robby. Ia bergegas meninggalkan wartawan.

Padahal, sebelum sidang berlangsung, Pieter berjanji akan mengungkap artis-artis yang terlibat dalam jaringan prostitusi Robby. Hal tersebut terkait pembacaan dakwaan jaksa dalam persidangan.

Sidang tertutup

Kasus Robby termasuk menarik karena melibatkan banyak artis yang disebut-sebut dapat dipanggil dengan harga fantastis. Tidak heran, persidangannya pun dikawal ketat oleh pewarta.

Saat Robby digiring petugas kejaksaan menuju ruang sidang, pria itu diikuti oleh puluhan jurnalis. Namun, saat akan membacakan dakwaan, jaksa meminta supaya sidang tersebut dibuat tertutup.

"Yang Mulia, dakwaan akan berisi tindak asusila. Maka, saya minta sidang dibuat tertutup," ujar jaksa Sangadji kepada majelis hakim di ruang sidang. Alhasil, sidang pun dibuat tertutup sehingga pewarta tidak bisa menyimak isi dakwaan jaksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Bawaslu DKI Bakal Surati Pengelola Apartemen yang Menolak Coklit Data Pemilih Pilkada 2024

Megapolitan
Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Bahagianya Klautidus Terima Kaki Palsu dari Kemensos, Kini Bisa Kembali Jadi Petani

Megapolitan
Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Bus Wisata Ukuran Besar Bisa Parkir di Stasiun Gambir, tapi Lahannya Terbatas

Megapolitan
Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Mertua Korban Penganiayaan Menantu di Jakbar Gugat Kapolri-Kapolda ke Pengadilan

Megapolitan
Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Parpol Lain Dinilai Sulit Dukung Anies-Sohibul, PKS Bisa Ditinggal Calon Mitra Koalisi

Megapolitan
Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com