Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Narkoba di Kalibata City, Pengelola Gandeng Bareskrim Polri

Kompas.com - 21/08/2015, 23:09 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penemuan narkoba yang kerap kali terjadi di Apartemen Kalibata City membuat pengelola perlu membuat tindakan pencegahan. Karena itu Inner City Management, pengelola dari Kalibata City, menggandeng Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk memberantas narkoba di kawasan tersebut.

Hari ini, Jumat (21/8/2015), Inner City Management dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan penandatangan nota kesepahaman. Tujuannya adalah untuk memberantas peredaran narkoba yang ada di Apartemen Kalibata City.

Dengan adanya nota kesepahaman tersebut, pengelola memberikan akses kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus-kasus narkoba yang berada di Apartemen yang memiliki 18 tower tersebut.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Anjan Pramuka Putra mengatakan, rumah susun dan apartemen seharusnya dijadikan tempat tinggal dan hunian. Namun, karena kurang pengawasan, tempat tersebut justru dimanfaatkan sindikat atau kelompok tertentu untuk mengedarkan narkoba.

"Rusun dan apartemen sudah benar untuk tempat tinggal, tetapi malah dimanfaatkan oleh sindikat untuk peredaran narkoba. Ini karena tidak dipantau, makanya boleh aparat kerja sama," kata Anjan di Kalibata City, Jumat sore.

Maka menurut dia, kerja sama dengan pengelola mempermudah pengungkapan kasus-kasus narkoba di Apartemen Kalibata City selama ini. Ini karena, pengelola selalu memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila ada peredaran narkoba di sana.

Direktur Inner City Management Bambang Setiobudi mengatakan, pihaknya akan memberikan ruang kepada polisi dalam mengungkap kasus narkoba di Kalibata City. Bahkan, ia mendukung upaya kepolisian untuk memeriksa para pegawai di sana.

"Kalau orang lain mungkin menutup-nutupi kalau ada karyawannya yang (terlibat) narkoba. Namun, kami melibatkan polisi, kalau ada karyawan (yang terlibat narkoba) langsung kami serahkan ke polisi," kata Bambang.

Langkah selanjutnya yang dilakukan kepolisian yakni memeriksa urine dari seluruh karyawan di Kalibata City yang berjumlah sekitar 6.000 orang tersebut. Selanjutnya, bila kedapatan terlibat narkoba maka selain dipecat, karyawan juga akan dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com