Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Ratusan Jurnalis, Ahok Sindir JJ Rizal dan Ikhsan Modjo

Kompas.com - 27/08/2015, 22:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik insan pers yang kurang rajin membaca sejarah. Itu sebabnya banyak pihak yang salah menafsirkan kebijakannya menertibkan permukiman kumuh di bantaran Kali Ciliwung. 

"Saking malasnya wartawan, tanyanya sama JJ Rizal yang enggak tahu sejarah. Permasalahan hutan bakau dimasalahin lagi sekarang," kata Basuki menyindir JJ Rizal di hadapan ratusan wartawan yang menghadiri Malam Anugerah Jurnalistik MH Thamrin 2015 di Balai Kota, Kamis (27/8/2015). 

Tak hanya JJ Rizal, Basuki juga menyindir seorang pengamat lingkungan yang membandingkan Jakarta kini dengan Jakarta masa lalu.

Jika mau membandingkan, seharusnya, lanjut dia, Balai Kota juga dibongkar. Sebab, zaman dahulu di Balai Kota dipenuhi hutan beringin.

"Belanda membangun Balai Kota dan menutup pertumbuhan pohon. Kalau ngomong sama pengamat kaya gitu mah, bongkar saja Balai Kota, biar tumbuh lagi pohon beringinnya," kata Basuki yang mengundang gelak tawa para undangan. 

Tak berhenti sampai di situ, Basuki juga menyindir calon wali kota Tangerang Selatan Ikhsan Modjo. Basuki menantang Ikhsan untuk maju mencalonkan diri menjadi gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017 jika Ikhsan gagal terpilih menjadi wali kota Tangerang Selatan pada Pilkada 2015 ini.

Ikhsan Modjo sebelumnya pernah berkicau dalam akun Twitter-nya, "Selamat pagi. Mandi pagi tadi apakah sudah mengeluarkan Ahok semua?" demikian isi tweet tersebut. 

"Kalau enggak bisa jadi wali kota, jadi gubernur, tantang saya. Buktikan Anda bisa lebih jago dari saya. Kalaupun ada (calon gubernur) yang lebih pintar dan jujur dari saya, buat apa saya jadi gubernur DKI lagi," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com