Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatlantas Bantah Anggotanya "Cuekin" Laporan Warga soal Kecelakaan

Kompas.com - 02/09/2015, 20:56 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatlantas wilayah Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, membenarkan kecelakaan tunggal yang menimpa Alimung Taufik (26) yang menabrak separator busway di bawah Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Selasa (1/9/2015) malam. Namun, Sudarmanto membantah anggotanya mengabaikan laporan warga terkait kecelakaan yang dialami warga Tegal, Jawa Tengah tersebut.

"Benar semalam ada kecelakaan di sana. Saat itu anggota saya sedang berada di sana. Namun itu semua sudah diselesaikan," ujar Sudarmanto saat dikonfirmasi, Rabu (2/9/2015).

Sudarmanto juga menjelaskan kronologi kejadian kecelakaan Selasa malam.

Berdasarkan laporan yang diterima dari anggotanya, saat kejadian tersebut berlangsung, ada dua anggota yang berada di pos 4, tak jauh dari Mall Of Indonesia (MOI), Kelapa Gading. Yaitu Aiptu Sarif Sobar warga Sukmajaya, Depok dan Aiptu Joni warga Cibinong.

Menurut Sudarmanto, kedua anggota tersebut baru saja mengikuti apel pengamanan demo dan pengamanan kedatangan Presiden Jokowi ke Tanah Merdeka di Mapolres Jakarta Utara, pukul 17.00 WIB.

"Apelnya baru selesai pukul 21.00 WIB. Lalu, saya suruh lepas tugas dan body system yang ada," ujarnya.

Saat di perjalanan pulang, keduanya singgah di pos 4 untuk makan dan shalat. Tiba di pos 4, Sarif diketahui langsung makan dan Joni ibadah.

Sementara, polisi yang sedang bertugas di pos tersebut sedang mengatur lalu lintas jalan di pertigaan Plumpang.

"Tiba-tiba, datang seorang tukang ojek namanya Yudi melapor bahwa ada kecelakaan arah Kodamar," ucap dia.

Mendengar laporan tersebut, Sarif mengendarai sepeda motor beriringan dengan Yudi langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Namun saat mereka tiba, korban disebut telah dilarikan ke Rumah Sakit Mediros untuk mendapat pertolongan medis.

"Tak lama berselang, ada seorang ibu-ibu bernama Rina mendatangi Pos 4 dan bertemu dengan Joni untuk memberitahukan peristiwa kecelakaan. Joni sempat bilang ke ibu itu kalau sudah ada petugas (Sarif dan Yudi) yang ke TKP. Tetapi, ibu itu malah memaki-maki si Joni," ucap Sudarmanto.

Sementara itu, seusai memantau lokasi, Sarif pun mengabarkan perihal kecelakaan tersebut ke petugas piket Laka Lantas Kelapa Gading yaitu Aiptu Satiyono dan Brigadir Mulyana untuk menindaklanjuti.

Petugas tersebut lantas menyambangi korban di Rumah Sakit Persahabatan, setelah dirujuk dari Rumah Sakit Mediros.

"Petugas juga sempat bertemu dengan pelapor kejadian, Ibu Rina dan korban yang sedang didata dan diurus asuransi Jasa Raharja," kata dia.

Sebelumnya, korban mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Balai Samudra belok ke kiri arah Yos Sudarso. Beberapa pengendara yang melihat kejadian tersebut sempat melaporkan hal tersebut ke pos polisi terdekat.

Namun, menurut pengakuan saksi, saat itu, ada seorang polisi yang sedang makan dan tidak peduli dengan laporan warga. (Baca: Lapor Ada Kecelakaan, Warga "Dicuekin" Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com