Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung SMPN 49 Terbakar, Perpustakaan Keliling Siaga di Halaman Sekolah

Kompas.com - 04/09/2015, 10:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah ruangan sekolah, termasuk sebuah perpustakaan buku hangus dalam kejadian kebakaran di SMPN 49 di Jalan Raya Bogor kilometer 20, Kramatjati, Jakarta Timur. Para siswa terpaksa membaca di halaman sekolah.

Pantauan Kompas.com, Jumat (4/9/2015) pagi, murid SMPN 49 sementara memanfaatkan perpustakaan keliling yang disediakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkot Jakarta Timur. Satu unit mobil perpustakaan keliling itu disediakan di halaman sekolah.

Sejumlah siswa terlihat memanfaatkan waktu belajar dengan membaca di perpustakaan keliling tersebut. Dengan kondisi alakadarnya, para siswa duduk dengan kursi terbatas dan ada pula yang duduk di tanah untuk membaca buku atau minjam buku.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkot Jakarta Timur Yati Sudiharti mengatakan, dengan musibah kebakaran ini mobil perpustakaan keliling akan disiagakan setiap hari di sekolah tersebut.

"Kita akan standby setiap hari di sini," kata Yati, di sekolah tersebut, Jumat pagi.

Yati melanjutkan, pihaknya tengah membenahi sebuah ruang musik di sekolah ini untuk membuat perpustakaan sementara. Kebutuhan buku bacaan bagi siswa di sekolah itu rencananya juga akan ditambah dengan pengerahan bus perpustakaan yang lebih besar.

"Kalau pintu masuk muat, bus dari DKI juga ke sini. Tapi mobil perpustakaan keliling kami akan tetap akan hadir di sini," ujarnya.

Kebakaran di SMPN 49 merusak tiga ruangan, yakni ruangan komputer, ruangan perpustakaan, dan sebuah gudang. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Sebanyak 17 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com