"Katanya dia (Meiyanne) mau loncat, dihalangi sama temannya. Temannya juga enggak percaya kalau dia mau loncat beneran. Ini sementara dari keterangan saksi (teman Meiyanne di apartemen)," kata Kepala Satuan Reserse Krimnal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Namun, kata Audie, polisi akan tetap menelusuri penyebab pasti dari penyebab jatuhnya Meiyanne. Hal ini sesuai dengan prosedur operasional standar dari kepolisian.
"Secara normatif, kalau ada orang jatuh, polisi akan menyelidiki. Ini jatuh, bunuh diri atau didorong," kata Audie.
Sementara, polisi baru bisa mendapat keterangan tersebut. Sehingga masih perlu didalami lebih jauh.
"Sementara kita masih dapati seperti itu. Belum ada yang lain," kata Audie,
Saat ini, sudah lima saksi diperiksa oleh polisi. Lima saksi tersebut berasal dari teman dan sekuriti apartemen.
Meiyanne Saad mengunjungi apartemen tersebut pada Rabu (2/9/2015) malam untuk bertemu dengan temannya yang tinggal di sana. Namun, ia justru ditemukan meninggal dalam kondisi berpakaian lengkap dan berlumur darah pada Rabu sekitar pukul 22.20 WIB.
Ia ditemukan oleh seorang satpam apartemen berinisial MM (22). Kejadian itu pun langsung dilaporkan ke Polsek Kebayoran Baru. Sampai saat ini, polisi belum memastikan apa penyebab Meiyanne terjatuh dari tempat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.