Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Mandor, PHL Kebersihan yang Juga Tilap Gaji PHL Ikut Dipecat

Kompas.com - 04/09/2015, 12:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penilapan gaji petugas harian lepas (PHL) di Dinas Kebersihan DKI Jakarta dinilai terjadi akibat adanya kongkalikong antara pengawas lapangan (mandor) dan PHL itu sendiri. Masing-masing mendapat keuntungan.

Bila petugas pengawas mendapatkan sebagian besar gaji PHL, maka keuntungan yang didapat oleh PHL adalah tetap mendapatkan uang meskipun tidak bekerja. Atas dasar itu, sanksi pemecatan yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak hanya menyasar para pengawas, tetapi juga para PHL yang bersangkutan.

"Ada PHL yang ada namanya, tetapi tidak bekerja. Yang seperti itu langsung kita pecat dengan cara diputus kontraknya," kata Wakil Kepala Dinas Kebersihan Ali Maulana Hakim, di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).

Menurut Ali, sejauh ini, jumlah total pengawas dan PHL yang dipecat dalam kasus ini ada 98 orang. Seluruhnya merupakan pekerja non PNS (pegawai negeri sipil).

Akan tetapi, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus tersebut. Ia menyebut tidak menutup kemungkinan ada PNS yang terlibat.

"Jadi, bukan hanya berhenti pada angka 98 ini. Tidak menutup kemungkinan ini sampai PNS. Akan kita terus selidiki terus," ujar dia.

Modus yang dilakukan dalam kasus penilapan gaji PHL adalah dengan cara kartu ATM milik PHL lengkap dengan nomor sandinya diberikan kepada pengawas. PHL yang diduga hanya dicatut namanya tanpa pernah bekerja ini kemudian mendapatkan sejumlah uang tunai dari pengawas yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com