Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Tujuh Titik dari 26 Saluran Penghubung yang Dikeruk Sudin Tata Air Jakut

Kompas.com - 04/09/2015, 16:01 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga bulan September tahun 2015, baru enam wilayah dari 26 target saluran penghubung (PHB) yang selesai dikeruk Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara. Terbaru, titik pengerukan ketujuh dilakukan pihak Sudin Tata Air di Kali Cakung Lama sebagai saluran yang membelah dua kelurahan, Sukapura, Cilincing dan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jumat (4/9/2015).

"Untuk 26 titik saluran PHB dan kali, sudah tujuh lokasi termasuk ini (Kali Cakung) yang kita keruk," ujar Kasudin Tata Air Kasna di lokasi pengerukan.

Pantauan Kompas.com, 220 bangunan di bantaran kali juga ikut dibongkar oleh masing-masing warga pemilik hunian. (Baca: Hambat Saluran Penghubung, Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Cakung Dibongkar)

Pihak Sudin mengklaim pengerukan tersebut merupakan permintaan warga sekitar. Sehingga, pembongkaran pun dilakukan tanpa ada perintah dari pemerintah terkait.

"Ya, mereka bongkar sendiri. Karena sebelumnya memang permintaan warga agar kali di kawasan tempat tinggal mereka dikeruk," kata Kasna.

Sebelumnya, pihak Sudin Tata Air telah melakukan pengerukan di enam titik PHB. Antara lain PHB Cilincing Raya, Tarian di Kelapa Gading, Metro Kencana Sunter, Tanjung Priok, inlet pompa Sunter Utara, Jingga Raya di Kelapa Gading serta Sunter C di Tanjung Priok.

Pihak Sudin Tata Air menargetkan pengerukan dapat selesai dalam tempo tiga bulan. "Targetnya akan kita selesaikan selama tiga bulan. Kalau belum selesai sampai Desember, sisanya dilanjutkan tahun depan," kata Kasna.

Sebelumnya, pihak Sudin Tata Air di backup petugas Satpol PP melakukan pengerukan sekaligus pembongkaran ratusan bangunan liar di bantaran Kali Cakung Lama, sepanjang 9,2 kilometer.

Selain menjadi salah satu penyebab banjir, bangunan liar di bantaran kali tersebut juga berdiri di atas saluran PHB.

Pengerukan tahap pertama tersebut akan melebarkan kali yang semula, eksisting 1-4 meter menjadi 6 meter. Termasuk, pendalaman menjadi 2-2,5 meter dari kedalaman saat ini yang kurang dari satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Atasi Permasalahan Stunting, Dharma Wanita PAM Jaya Raih Penghargaan dari Wali Kota Jakarta Pusat

Megapolitan
Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Terkait Permasalahan Judi Online, Heru Budi : Ini Prioritas untuk Ditangani Serius

Megapolitan
Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival yang Diduga Gelapkan Uang Tiket

Megapolitan
Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Diusung Jadi Cagub Pilkada Jakarta, Anies: Terima Kasih PKS, Kita Berjuang Sama-sama

Megapolitan
Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Akibat Bakar Pakaian Istrinya, AS Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Kebakaran di Jalan Semeru Raya

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Sebelumnya Pamit Mau Mengaji

Megapolitan
Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com