"Untuk 26 titik saluran PHB dan kali, sudah tujuh lokasi termasuk ini (Kali Cakung) yang kita keruk," ujar Kasudin Tata Air Kasna di lokasi pengerukan.
Pantauan Kompas.com, 220 bangunan di bantaran kali juga ikut dibongkar oleh masing-masing warga pemilik hunian. (Baca: Hambat Saluran Penghubung, Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Cakung Dibongkar)
Pihak Sudin mengklaim pengerukan tersebut merupakan permintaan warga sekitar. Sehingga, pembongkaran pun dilakukan tanpa ada perintah dari pemerintah terkait.
"Ya, mereka bongkar sendiri. Karena sebelumnya memang permintaan warga agar kali di kawasan tempat tinggal mereka dikeruk," kata Kasna.
Sebelumnya, pihak Sudin Tata Air telah melakukan pengerukan di enam titik PHB. Antara lain PHB Cilincing Raya, Tarian di Kelapa Gading, Metro Kencana Sunter, Tanjung Priok, inlet pompa Sunter Utara, Jingga Raya di Kelapa Gading serta Sunter C di Tanjung Priok.
Pihak Sudin Tata Air menargetkan pengerukan dapat selesai dalam tempo tiga bulan. "Targetnya akan kita selesaikan selama tiga bulan. Kalau belum selesai sampai Desember, sisanya dilanjutkan tahun depan," kata Kasna.
Sebelumnya, pihak Sudin Tata Air di backup petugas Satpol PP melakukan pengerukan sekaligus pembongkaran ratusan bangunan liar di bantaran Kali Cakung Lama, sepanjang 9,2 kilometer.
Selain menjadi salah satu penyebab banjir, bangunan liar di bantaran kali tersebut juga berdiri di atas saluran PHB.
Pengerukan tahap pertama tersebut akan melebarkan kali yang semula, eksisting 1-4 meter menjadi 6 meter. Termasuk, pendalaman menjadi 2-2,5 meter dari kedalaman saat ini yang kurang dari satu meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.