"Kan baru wacana. Eksekusinya baru tahun depan mau dibangun rusun. Kalau jadi dibangun (rusun), PNS tetap bekerja di lokasi yang sama, tidak pindah ke mana-mana," kata Hedy, Selasa (1/9/2015).
Menurut Hedy, rencananya pembangunan rusun tersebut baru akan dilakukan tahun depan. Rencana tersebut telah diwacanakan sejak lama.
"Tetapi, untuk pembangunan rusunnya baru bisa direalisasikan kalau kantor pengganti telah dibangun," ujarnya. (Baca: Wali Kota Jaktim Bantah Pernyataan Ahok)
Selain itu, Hedy mengatakan bahwa lokasi kantor barunya nanti bakal dibangun tepat di lantai dasar rusun. Kata dia, pembangunan kantor di bawah bangunan rusunawa sudah disetujui seluruh PNS.
"Tidak masalah. Yang penting pembangunannya untuk mendukung kemajuan Jakarta," ucap dia.
"Nanti yang mengelola dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta. Kita ikut saja," ucap Hedy.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama telah menginstruksikan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Pemprov DKI, Ika Lestari Aji untuk membangun rusunawa terpadu di lahan kantor Sudinakertrans Jakarta Utara. (Baca: Tepuk Jidat, Ahok Ralat Pernyataannya soal Rusun Kantor Sudinakertrans Jaktim)
Rencananya, ada 750-1.000 unit rusun yang diperuntukkan bagi warga relokasi Cakung Drain dan Kali Sunter tersebut.
Selain unit rusun, lahan rusunawa tersebut nantinya juga akan dilengkapi dengan kantor dan pasar. Untuk diketahui, Pemprov DKI sebelumnya telah membongkar Kantor Sudin Pekerjaan Umum Jakarta Timur yang terletak di Jalan Jatinegara Barat.
Kantor itu dibongkar untuk pembangunan Rusunawa Jatinegara Barat, dan kini telah ditempati oleh warga relokasi Kampung Pulo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.