Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hambat Saluran Penghubung, Ratusan Bangunan di Bantaran Kali Cakung Dibongkar

Kompas.com - 04/09/2015, 15:23 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan bangunan liar di bantaran Kali Cakung Lama yang membelah dua kelurahan, Sukapura, Cilincing dan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, dibongkar petugas gabungan Satpol PP Jakarta Utara, Jumat (4/9/2015). Pembongkaran itu merupakan paket kegiatan pengerukan saluran penghubung oleh Suku Dinas Tata Air.

"Soalnya wilayah ini (Kali Cakung Lama), merupakan salah satu penyebab banjir. Khususnya bangunan liar di bantaran kali," ujar Kasudin Tata Air Kasna di lokasi pengerukan.

Pantauan Kompas.com, sejumlah hunian warga di bantaran Kali Cakung Lama tersebut merupakan bangunan permanen bertingkat satu atau dua.

Beberapa di antaranya, dibangun di atas kali selebar empat meter yang diketahui merupakan saluran penghubung.

Untuk pengerukan tahap pertama, lebar kali semula 1-4 meter, dan akan diperlebar menjadi 6 meter.

"Sedangkan kedalamannya akan ditingkatkan menjadi 2-2,5 meter dari kedalaman saat ini yang kurang dari satu meter," kata Kasna. Pengerukan tersebut akan dilakukan sepanjang 9,2 kilometer di saluran penghubung.

Rencananya, untuk tahap awal, pengerukan tersebut akan dilakukan sepanjang 3,5 kilometer melintas dua kelurahan tiga kecamatan dan enam kelurahan. Antara lain, kecamatan Kelapa Gading, Cilincing, Koja.

Sedangkan kelurahannya, yaitu, Sukapura, Pegangsaan Dua, Tugu Selatan, Semper Barat, Semper Timur, Cilincing. "Targetnya akan kita selesaikan selama tiga bulan. Kalau belum selesai, sisanya dilanjutkan tahun depan," kata Kasna.

Soal pembongkaran bangunan, Kasna menyebut itu merupakan inisiatif masyarakat yang menginginkan untuk membongkar sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com