Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memanjakan Warga Jakarta dengan Produk-produk CSR

Kompas.com - 05/09/2015, 06:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus tingkat dengan corak khas merek minuman soda ternama melaju tenang di seputaran Jalan Medan Merdeka. Tak lama setelah memutar arah, bus itu pun tampak menepi sejenak untuk menjemput belasan warga yang terlihat telah menanti kedatangannya.

Dengan wajah sumringah, warga pun segera bergegas masuk ke dalam bus tersebut. Setelah duduk tenang, warga diajak untuk berkeliling tempat-tempat favorit di Ibu Kota, mulai dari pusat belanja Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia, Tugu Monas, hingga Balai Kota DKI Jakarta.

Semua itu dapat dinikmati oleh warga secara cuma-cuma alias gratis. Begitulah pemandangan yang setiap hari dapat kita temui di Jakarta, khususnya di seputaran Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat selama hampir dua tahun terakhir.

Situasi ini berlangsung sejak adanya layanan bus-bus gratis, baik yang bertingkat maupun biasa. Sebagian bus gratis itu sendiri merupakan barang sumbangan dari sejumlah pihak swasta melalui program corporate social responsibility.

Berdasarkan catatan Kompas.com, pihak-pihak swasta yang telah menyumbangkan CSR berupa bus adalah Telkomsel, T-Phone, Roda Mas, Tahir Foundation, Alfamidi, dan Coca Cola.

Tidak hanya bus

Adanya sumbangan CSR dari pihak swasta kepada Pemerintah Provinsi DKI terlihat menjadi sesuatu yang rutin dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya sejak era pemerintahan Gubernur Joko Widodo.

Kondisi ini kembali berlanjut di era kepemimpinan wakilnya Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama. Sumbangannya sendiri tidak hanya berupa bus.

Berbagai sumbangan CSR yang kemudian dapat dinikmati warga juga ada dalam bentuk lain. "Ada truk sampah, ada juga taman," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2015).

Truk sampah menjadi barang CSR yang sering diterima oleh Pemprov DKI. Tercatat sudah ada enam pihak yang menyumbangkan CSR-nya dalam bentuk truk sampah.

Mereka adalah PT Summarecon Abadi, PT Gaya Makmur, Perhimpunan Pengusaha Tionghoa Indonesia, Bank Mandiri, Taipei Economics and Trade Office (TETO), dan Indonesia Petrolium Association.

Berdasarkan catatan Kompas.com, seluruh sumbangan truk sampah dari pihak-pihak tersebut diberikan pada tahun 2014.

Selain bus dan truk sampah, Pemprov DKI juga sering menerima CSR dalam bentuk pembenahan taman. Baik taman kota maupun ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA).

Pembenahan taman kota yang merupakan hasil dari CSR di antaranya pembenahan Taman Semanggi oleh Toyota; pembuatan jalur hijau di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan dan jogging track di Kelapa Gading oleh PT Summarecon; dan pembersihan Tugu Monas oleh Kaercher.

"Pembenahan Tugu Arjuna Wijaya juga masuk dalam program CSR. Itu dari Bank OCBC NISP," ujar Heru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com