Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Yang Jelas, Partai Gerindra Pasti Ajukan Calon Gubernur

Kompas.com - 08/09/2015, 15:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPD DKI Partai Gerindra Mohamad Taufik mengaku sulit menjawab jika ditanya kemungkinannya ikut serta dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017. Sebab, ada serangkaian mekanisme yang harus dilakukan internal partai untuk menentukan calon gubernur tersebut.

Akan tetapi, Taufik mengaku beberapa nama sudah muncul ke permukaan meskipun pembicaraan resmi di internal partai belum terlaksana.

"Partai Gerindra kan ada mekanisme gini, nanti kita akan mengumpulkan beberapa nama. Ada Sandiaga Uno, dia bagus loh. Ada Sanusi, ada saya Mohammad Taufik. Nanti itu disampaikan ke DPP. Gerindra itu sangat demokratis. Itu baru nama-nama yang muncul di permukaan saja, kalau formalnya nanti," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (8/9/2015).

Taufik mengatakan, tidak ada masalah jika nama-nama yang dimunculkan itu harus bersaing di internal partai sendiri.

Menurut Taufik, itu merupakan hal yang wajar dalam politik. Dia pribadi memuji nama-nama yang muncul, seperti Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

Menurut Taufik, mereka semua adalah orang-orang yang berkompeten. Tanpa memberi kepastian siapa yang berpeluang besar menjadi cagub, Taufik memastikan bahwa Partai Gerindra akan mengajukan calonnya.

"Yang jelas, Partai Gerindra pasti mengajukan calon. Calon gubernur dong, orang kita kan partai besar. Kalau di sini, kita kan kadernya banyak," ujar Taufik.

Mengenai calon wakil gubernur, Taufik mengatakan bahwa sosok itu harus dimunculkan dari partai koalisi. Tidak mungkin calon gubernur dan calon wakil gubernur berasal dari Partai Gerindra. "Kan mesti koalisi dengan partai lain," ujar Taufik.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, Prabowo Soenirman, mengatakan, proses penyaringan bakal calon gubernur yang akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017 belum dilakukan oleh Partai Gerindra.

Meski demikian, usulan-usulan nama memang sudah ada, termasuk nama lain selain Sandiaga Uno.

"Jadi, kita ini kan sedang menyaring, siapa saja bisa kan. Salah satunya mungkin Pak Sandiaga Uno. Pak Sanusi dan Pak Taufik juga termasuk. Banyaklah, kader kita kan enggak kurang," ujar Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com