Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekwan DKI: "Snack" Kotak sama Air Biasa Enggak Cukup Ya?

Kompas.com - 14/09/2015, 15:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Dewan DKI Muhammad Yuliadi memberi komentar soal anggaran penerimaan delegasi masyarakat yang hanya Rp 15 juta setahun. Yuliadi mengaku belum bisa menyimpulkan apakah anggaran tersebut termasuk dalam kategori kecil.

"Kalau terima masyarakat, butuhnya apa? Makanan snack kotak sama air biasanya kan? Enggak cukup ya?" ujar Yuliadi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (14/9/2015).

Meski demikian, Yuliadi berjanji akan melakukan pembahasan lebih lanjut bersama anggota komisi. Hal tersebut untuk mengetahui kebutuhan masing-masing komisi dalam menerima masyarakat tiap tahun. Dengan demikian, Kesekretariatan Dewan mengetahui dan dapat menyusun jumlah dana anggaran yang dibutuhkan.

"Jadi, harus minta pendapat Dewan dulu ya, angka yang layak dan cukup berapa," ujar Yuliadi.

Sebelumnya, anggota DPRD DKI, Syarif kembali, bersikap kritis terkait program kegiatan yang ada dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016. Salah satunya adalah anggaran penerimaan delegasi pengaduan masyarakat di Gedung DPRD yang ada dalam program kegiatan milik Kesekretariatan Dewan.

Menurut dia, anggota DPRD DKI sering kali menerima laporan dari masyarakat umum mengenai permasalahan mereka. Setelah laporan tersebut, biasanya anggota Dewan akan menjadwalkan pertemuan dengan para warga yang melapor bersama dengan pihak eksekutif terkait. (Baca: Syarif Protes Anggaran Pengaduan Warga di DPRD DKI Hanya Rp 15 Juta Per Tahun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com